Sinopsis

Chang memacu kudanya tanpa henti. Tiga hari, nonstop. Kuda hitam mulus itu--namanya Clapshang--seperti kuda hantu. Entah bagaimana mungkin seekor kuda bisa berlari mengitari kaki Gunung Suci selama tiga hari tanpa jeda meski hanya demi seteguk air. Membawa tuannya lari.
            Chang, lelaki pengacau angin. Dengan terompet dari kulit lembu dan tutup kepala bulu. Menembus hutan menerabas lembah. Chang, lelaki gagah berani. Tak takut mati apalagi musuh bertaji. Ialah Chang, sang peniup terompet dari timur.
***
            Tulisan saya kali ini memiliki tokoh utama bernama Chang, seorang lelaki yang tinggal di timur, wilayah terisolir yang berabad-abad lamanya hidup dalam keheningan. Di sini, penduduknya masih berpegang teguh pada takhayul dan mitos-mitos terkait nenek moyang. Pekerjaan Chang pun tak beda dengan karakter masyarakatnya. Berhubungan dengan takhayul. Sebagai keturunan dari sebuah keluarga yang telah menguasai tanah timur selama ratusan tahun, Chang sadar suatu saat nanti sebuah tanggung jawab akan dibebankan padanya.
            Tetua tanah timur, Jem, merasa usianya takkan lama lagi. Ia meminta Chang mengambil alih kuasa sebagai peniup terompet kulit lembu, pusaka turun temurun keluarga yang mendiami tanah timur. Terompet itu ditiup setiap matahari terbenam. Sebagai penanda datangnya malam. Waktu sembahnyang kaum tanah timur. Seluruh aktifitas dihentikan, penduduk segera membersihkan diri. Lalu memanjatkan mantra-mantra sebagai syukur kepada dewa. Membagikan berkat kepada anak-anak dan mengusap kepala lansia. Tanda kasih dan penghormatan pada Sang Pencipta dan sesama.
            Satu lagi permintaan Jem. Ia ingin Chang membuka lahan, memperluas kekuasaan keluarga kaum tanah timur, dan membuka diri pada dunia luar. Dunia asing di balik tembok-tembok batu terjal dan pegunungan yang memagari tempatnya tinggal sejak lahir. Menguak jalan baru di balik surga tempatnya berdiam. Akankah Chang berhasil dengan misinya? Sanggupkah ia tetap setia pada kaum tanah timur? Tunggu kelanjutan ceritanya.

7 Komentar

  1. keyen tante, lanjutin dooonnngggg....

    BalasHapus
  2. iya om nanti malem Insya Allah mosting

    BalasHapus
  3. Keprok keprok buat Linda trsyang..
    klo novelny sdh trbit pgen dksih 1 deh.. ^^

    BalasHapus
  4. follow! udah nge-fans sama chang! lelaki pengacau angin

    BalasHapus
  5. @nita: yeyeyey makasih nitaaa ^_^ kalo terbit beli aja deeh hahahahha



    @mas nuraziz: huehhehehehhe tulisan mas itu juga keren

    BalasHapus
  6. chang berjiwa pahlawan, ada kisah cintanya jg dong? #request. ada sebuah negeri indah yang terisolasi di lembah himalaya, persisnya ga tau apaan sih (saia nonton di kartun scooby doo), nah selain negeri tersebut msh belum tersentuh manusia, segar, kaya mineral tambang, dijaga kesuciannya oleh makhluk manusia raksasa berbulu bernama yeti. Just share, siapa tau bs jd tambahan inspirasi :)

    BalasHapus
  7. mbak oliv, ini memang aslinya tentang Tibet tapi disamarkan huehehehhe

    BalasHapus
Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama