Judul buku : 99
Cahaya di Langit Eropa
Penulis : Hanum
Salsabiela Rasi dan Rangga Almahendra
Penerbit : PT
Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Keempat,
November 2011
Tebal : 412
halaman
http://www.goodreads.com/book/show/12252878-99-cahaya-di-langit-eropa |
Namun, sudahkan anda membaca novel
ini? Novel karya putri Amien Rais berjudul "99
Cahaya di Langit Eropa" bukanlah sebuah novel perjalanan biasa. Novel
ini akan mengajak anda bertualang menyelami sejarah Islam di tanah Eropa. Tak
hanya Perang Salib yang mashyur di buku-buku sejarah. Anda akan menemukan
banyak fakta menarik mengenai kekuasaan Islam di Eropa. Jangan berpikir anda
akan bosan membaca novel ini. Novel "99
Cahaya di Langit Eropa" tidak ditulis seperti ensikopedi atau buku
pelajaran. Novel ini justru menunjukkan berbagai fakta sejarah melalui acara
jalan-jalan ke berbagai negara untuk berwisata!
Dikisahkan, Hanum―sang penulis―mengikuti
langkah suaminya untuk tinggal di Eropa. Sang suami, Rangga, tengah melanjutkan
studinya di Austria. Hanum yang baru tiba, tidak mau membiarkan waktunya
sia-sia. Ia memutuskan belajar bahasa Jerman. Di kelas bahasa Jerman, ia
mendapat kawan baru, seorang perempuan Turki bernama Fatma. Di sinilah hal-hal
menakjubkan bermula. Fatma yang seorang ibu rumah tangga dengan tingkat
pendidikan biasa saja justru menjadi berkah tersendiri bagi Hanum. Fatma
memiliki pengetahuan yang sangat luas, apalagi menyangkut sejarah Islam di bumi
Eropa. Tak mengherankan, setiap perjalanan wisata mereka menambah ilmu Hanum.
Sebab Fatma seorang guru yang murah hati membagikan berbagai informasi seputar
dunia Islam dengan cara ringan dan menyenangkan.
Selain itu, Fatma memiliki prinsip
untuk menjadi agen Islam yang baik. Fatma ingin masyarakat Eropa mengubah
persepsi mereka tentang kaum muslim. Islam bukanlah agama teroris. Islam penuh
dengan cinta kasih. Apalagi, Fatma merasakan sendiri perlakuan diskriminatif
akibat jilbab yang ia kenakana. Ia tidak pernah mendapatkan pekerjaan. Namun,
du tengah rencana merajut mimpi untuk berkeliling Eropa, dua sahabat ini
terpisah. Fatma menghilang. Namun, semangatnya tetap melekat dalam hati Hanum.
Ia memulai perjalanannya sendiri bersama Rangga. Dalam setiap persinggahannya
di suatu tempat, tak lupa ia mengirimkan surel pada Fatma untuk berbagi cerita.
Salah satu bagian yang paling saya
sukai dalam buku ini adalah ketika Fatma dan Hanum mengetahui bahwa di balik
tembok restoran, ada sekelompok kecil bule tengah menghina orang Islam. Namun
dengan kebesaran hatinya, Fatma membayari diam-diam makanan para bule lalu
meninggalkan pesan berupa alamat surelnya. Setelah itu, Fatma pun mendapat
teman baru. Menarik bukan?
Meski buku ini merupakan novel,
isinya lebih banyak mengupas perjalanan Hanum dan Rangga. Tidak seperti
kebanyakan novel dengan alur cerita dan tokoh-tokohnya beserta konflik, novel
ini memiliki alur sesuai dengan perjalanan dan pengalaman yang dilalui sang
penulis. Tokoh-tokohnya merupakan orang-orang yang bersinggungan dalam
perjalanan sang penulis. Selain Fatma, masih banyak lagi tokoh yang terlibat
dalam kisah Hanum dan Rangga. Mengenai konflik, lebih banyak letupan emosi dan
konflik pribadi ketika menyikapi fakta-fakta mengenai sejarah Islam.
Novel ini sangat memotivasi kita
untuk lebih mengetahui sejarah Islam di bumi Eropa berikut perubahannya
sekarang. Banyak hal telah berganti. Islam tidak lagi merajai. Namun kita dapat
mengambil banyak pelajaran dari sejarah. Itulah gunanya sejarah. Kita tidak
dapat mengulangi atau mengganti apa yang sudah terjadi tapi kita dapat
memperbaiki yang terjadi saat ini agar tidak terulang kembali. Meski pada
bagian akhir novel kisah berjalan melambat dan cenderung membosankan, "99 Cahaya di Langit Eropa"
tetap sangat layak anda baca!