Setiap
berkunjung ke suatu tempat, hal yang biasanya kita cari adalah makanan khas.
Begitu pula bila anda datang ke Bogor. Anda tentu tidak ingin melewatkan
kesempatan wisata kuliner di kota hujan ini. Jika asinan Bogor, roti unyil,
atau toge goreng sudah anda cicipi, tidak ada salahnya anda menjatuhkan pilihan
pada gepuk Karuhun. Makanan olahan dari daging sapi ini tidak cuma lezat tapi
juga mengenyangkan.
Saya
akan membagi pengalaman hari ini berbincang dengan Mbak Ika, salah satu pendiri
Gepuk Karuhun dan Ikan Balita. Gepuk Karuhun dan Ikan Balita sendiri berada di
bawah naungan PT Anofood Prima Nusantara yang merupakan perusahaan keluarga.
Selain Mbak Ika, dua pendiri lainnya adalah orangtuanya yaitu pasangan Ibu Ana
dan Bapak Tarjono. Perusahaan ini berdiri tahun 2006 silam. Sementara Gepuk
Karuhun dan Ikan Balita telah ada sejak tahun 1998. Kedua produk ini telah
dipatenkan sejak 2001.
Gepuk
Karuhun adalah olahan daging gandik yang empuk dan lezat. Pembuatan Gepuk
Karuhun cukup memakan waktu. Pertama, daging yang telah bersih dari lemak
direbus selama 2 sampai 3 jam. Lalu rebusan diangkat dan dipotong kotak-kotak.
Kemudian daging digeprek, digulung, dan diikat. Selanjutnya daging diberi bumbu
berupa rempah-rempah. Tiriskan, setelah satu jam daging digoreng hingga
berwarna kecoklatan.
Hal
pertama yang saya rasakan ketika menggigit daging gepuk yaitu manisnya. Daging
pun mudah dicuil. Di atas daging terdapat abon yang tak kalah lembutnya.
Nikmat! Apalagi gepuk yang dimasak di rumah belum pernah seenak ini. Ditambah
dengan sambal yang mantap, tingkat pedasnya pas, langsung menghantam perut
sekali suap. Begitu pula dengan Ikan Balita yang gurih dan garing. Setiap
beradu dengan gigi terasa kriuk-kriuk. Menu makan siang menjelang sore saya
kali ini juga dilengkapi dengan tahu goreng, lalapan, dan nasi pulen yang
berasnya dari Cianjur. Sensasi segar pun muncul dari semangkuk sayur asem yang
nampak menggugah selera.
Dalam
pengolahan ikan Balita sendiri memiliki minimum
quality yaitu ukuran standar per kilogram. Dalam satu kilogram ikan mas
kecil tidak boleh kurang dari 100 ekor atau lebih dari 120 ekor. Ikan
dibersihkan perutnya agar tidak terasa pahit ketika dikonsumsi. Setiap harinya,
Gepuk Karuhun bisa mengolah hingga 35kg daging. Diakhir pekan, permintaan
bertambah hingga kapasitas pengolahan mencapai 60kg.
Mbak Ika berkata, peluang usaha ini masih
terbuka luas. Sebab mereka merupakan pionir produk Ikan Balita. Meskipun
begitu, banyak produsen nakal yang menggunakan merek dagang Gepuk Karuhun dan
Ikan Balita. Salah satu produsen itu telah mendapat surat teguran karena
menggunakan nama Karuhun sebagai mereknya. Namun teguran tersebut belum mendapat tanggapan.
Ditambahkan Mbak Ika dan kekasihnya dalam wawancara kami,
ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam memajukan usaha ini. Pertama,
fluktuasi harga bahan baku terutama daging yang ikut memengaruhi biaya produksi
dan harga jual produk. Kedua, pinjaman dari bank berikut suku bunga. Ketiga,
dukungan terutama dari pemerintah daerah dalam mempromosikan produk ini.
Keempat, pasokan ikan mas yang menjadi bahan baku Ikan Balita yang dipengaruhi
cuaca. Ikan ini ditanam di sawah yang tengah diairi selama 30 hari. Cuaca yang
terlalu panas di musim kemarau atau hujan yang terlalu lebat di musim penghujan
dapat mengganggu pemanenan ikan. Mbak Ika juga mengeluhkan bahwa ia mendapat
pasokan ikan mas dari Cianjur. Harga ikan mas maupun beras di Bogor bisa
mencapai dua kali lipat dari harga di Cianjur.
Outlet Gepuk Karuhun dan Ikan Balita bisa anda jumpai di
daerah Sukasari. Di sana terdapat pula beberapa tempat makan lain yang sudah
beberapa kali diliput stasiun televisi. Tidak hanya makan di tempat, anda dapat
membawa pulang Gepuk Karuhun dan Ikan Balita dalam kemasan kotak dan kantong
kertas yang cantik. Bisa dibilang, Gepuk Karuhun dan Ikan Balita telah menjadi
salah satu tujuan mencari oleh-oleh khas Bogor. Ketika saya tengah berada di outlet
di Sukasari sepanjang siang tamu datang silih berganti membawa paket berisi
Gepuk Karuhun dan Ikan Balita.
Tertarik? Pastikan anda meluangkan waktu datang dan
mengecap lezatnya daging gandik empuk yang digoreng dengan abon di atasnya
beserta ikan mas ukuran mini yang renyah. Jangan lupa membawa pulang Gepuk
Karuhun dan Ikan Balita sebagai buah tangan bagi orang-orang tersayang.