Senyum Untukmu Yang Lucu
"Wah, burungnya terbang, mbak cantik! Burungnya terbang!" Aku ―yang dia panggil mbak cantik ―ikut tersenyum sambil melihat burung kecil yang terbang di langit. Burung itu, burung merpati peliharaannya. Ia memutuskan melepas burung merpati itu di hari ulang tahunnya. "Ini kado ulang tahunku buat dia, mbak, biar dia bebas!" ucapnya penuh semangat. Aku mengangguk-ngangguk sambil terus mempertahankan senyum yang di wajah. "Mbak cantik suka pelihara burung juga?" Aku menggeleng. Ia terus berceloteh. "Padahal burung itu teman yang baik lho, mbak. Aku suka curhat sama burung merpatiku. Oh ya mbak cantik, ayah janji mau belikan aku burung perkutut."