Rasa Restoran, Harga Bikin Hati Riang


            Siapa yang menolak makanan rasa restoran dengan harga yang membuat hati riang? Tentu bukan makanan yang sekedar bikin kenyang tapi juga sehat. Kriteria warung makan macam inilah yang dicari para mahasiswa dan disediakan oleh Abah Bento. Warung makan yang berada di Jalan Selang nomor 14 ini berada di dekat pintu empat kampus Cilibende Diploma IPB. Warung yang berdiri sejak November tahun lalu itu menjadi salah satu tempat tujuan para mahasiswa dalam memadamkan kelaparan.

            Adalah Ibu Kosasih yang menjadi pemilik dari Abah Bento. Awalnya ia dan suaminya menjalankan warung makan yang namanya mirip salah satu waralaba resto luar negeri ini di daerah Cibinong. Suaminya yang telah memasuki masa pensiun membuatnya putar otak, bagaimana cara mendapatkan penghasilan agar asap dapur tetap mengepul? Apalagi putrinya masih kuliah sehingga membutuhkan biaya tidak sedikit untuk pendidikan. Didirikanlah Abah Bento yang memiliki konsep menjual makanan ala Jepang yang tidak membuat kantong bolong.
            Memang, setelah dicicipi, rasa makanan yang ditawarkan Abah Bento tidak berbeda jauh dengan resto waralaba dari luar negeri yang menjadi sumber inspirasi itu. Meski Ibu Kosasih dan putrinya sendiri mengakui bahwa Beef Teriyaki yang ditawarkan tidak setebal dan sebesar daging yang dijual resto waralaba tersebut. Mereka mengklaim untuk rasa menu lainnya tidak berbeda, hanya penyajiannya yang disesuaikan dengan selera mahasiswa. Misalnya, banyak mahasiswa yang tidak suka bila mayonais disiramkan langsung di atas salad. Mayoritas pelanggan juga kurang menyukai kol yang berada dalam salad.
            Ibu Kosasih berkata harga-harga bumbu dapur yang naik sempat menurunkan omzet yang ia dapat setiap minggunya. Ia tidak menyebutkan berapa penghasilan bersih dalam sebulan. Namun ia menjabarkan dalam satu hari ia harus mengeluarkan uang sebesar Rp80.000,00 untuk sewa tempat dan Rp20.000,00 untuk biaya listrik per minggu. Walau tidak mengambil banyak keuntungan, ia mengaku senang karena bisa menyediakan makanan yang terjangkau harganya bagi mahasiswa. Sebab ia menyadari putrinya sendiri juga seorang mahasiswa yang membutuhkan makanan yang tak hanya enak di lidah tapi juga di dompet.
Tugas TPMC J
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama