Pro Kontra RUU PKS: Pro Zina, Pro Aborsi, Hingga Pro LGBT

sumber: goabroad.com Ada kekhawatiran yang terus menghantui saya di hari-hari sekarang. Bagaimana bila suatu saat nanti saya memiliki anak perempuan? Adakah jaminan hidupnya akan tentram? Akankah ia merasa aman berada di jalan? Saya tidak ingin dia merasakan beratnya hidup sebagai warga negara kelas dua yang ditimpakan kesalahan sedemikian rupa hingga terus dicap sebagai pendosa. Saya tidak ingin putri saya kelak harus disalahkan atas bajunya atau bentuk fisiknya (yang padahal anugrah dari Tuhannya). Dia tidak harus melalui jalan yang saya lalui. Dia tidak harus bersusah hati. Solusi dari persoalan pelik ini adalah pengesahan Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual yang dicaci, dibenci, dan dilabeli sebagai undang-undang tidak Islami. Dianggap membenarkan perzinahan, aborsi, dan mendukung LGBT. Kadang saya bertanya-tanya dalam hati, Tuhan, mengapa saya lahirnya di Indonesia?