Liburan adalah Waktunya Makan-makan

Sudah terlalu lama membiarkan blog ini berdebu akhirnya saya punya sedikit waktu untuk menulis juga hehehehehehe

Lho, sesibuk itukah? Banyak tuh blogger yang jadi ibu rumah tangga, sibuk mengurus anak, masih bisa update. Banyak tuh blogger yang punya pekerjaan selain menulis di blognya masih bisa update. Dan masiiiih banyak lagi contoh blogger-blogger lain yang update.

Karena ini adalah pilihan saya untuk tidak keteteran kuliah. Saya harus berusaha tetap fokus dalam mengerjakan tugas-tugas. Oh ya di postingan kali ini temanya adalah jelajah Jawa. Tapi bukan seluruh pulau Jawa lho ya! Hanya beberapa tempat di Jawa Timur saja. Yuk disimak!


Minggu lalu saya menemani mbah untuk pulang kampung ke Jawa Timur. Sudah beberapa kali kami kemari dan memutuskan untuk menginap di Edotel (Education Hotel Training) di bawah naungan SMKN 1 Buduran, Sidoarjo. Hotel ini terletak di dalam lingkungan sekolah. Tahun lalu ketika saya menginap di sini, ketika menyibak tirai jendela saya bisa melihat anak-anak SMK yang riuh ramai di halaman sekolah. Berisik dong? Ah, tidak juga. Menurut saya tempat ini cukup nyaman. Apalagi pengelolanya adalah anak-anak SMK yang tengah menjalani PKL. Profesionalisme mereka patut diacungi jempol! Berikut foto-fotonya.




Kamar yang saya tiduri adalah tipe deluxe. Untuk hasil foto yang lebih baik dan keterangan lebih lengkap bisa cek di website-nya ya. Namun saya benar-benar mengapresiasi hotel yang menjadi tempat PKL murid-murid SMKN 1 Buduran ini. Tentu akan lebih menyenangkan ya bila murid-murid yang tengah menjalani PKL diberi kesempatan untuk mengelola sebuah hotel dan banyak terlibat langsung dalam kegiatan operasional. Apalagi hotel ini milik sekolah sendiri. Akan ada lebih banyak keleluasan. Kalaupun data-data yang dibutuhkan untuk kelulusan nanti kurang, mereka tidak perlu jauh-jauh mengambil ke tempat PKL. Sepengalaman saya, ada teman yang data PKL-nya kurang sementara tempatnya di luar kota dan bagian HRD-nya kurang welcome. Inilah kurang enaknya kalau tidak PKL di tempat sendiri.

Jalan-jalan tidak enak dong kalau tidak makan-makan?

Nah berikut ini beberapa tempat makan yang saya singgahi. Tempat pertama adalah Nasi Pecel Kediri, sebuah warung makan yang terletak di dekat Kantor PLN di Sidoarjo. Kalau pagi hari tempat ini ramai sekali sehingga kita harus sedikit bersabar dan rajin mengingatkan pada pegawainya apa menu yang kita pesan. Bangunan warung makannya kuno dengan cat putih dan berlangit-langit tinggi. 

Kata Budhe, sebagian orang di Sidoarjo memiliki budaya andho (saya tidak tahu bagaimana menuliskannya tapi begitulah kira-kira cara pengucapannya). Yaitu budaya makan di luar. Seingat saya pun tiap kali di Sidoarjo, kami sekeluarga mencari sarapan pagi di luar. Ada banyak warung makan maupun penjual makanan yang keliling menggunakan sepeda dan menawarkan beragam masakan khas Jawa. Jangan bandingkan pecel di Bogor atau di Jakarta dengan pecel yang Anda temukan di kota-kota Jawa. Rasanya mungkin sama-sama enak tapi keasliannya beda! Sensasinya itu lho.

Yang saya sukai adalah pecel di kota-kota Jawa lebih lengkap isinya. Misal, ditambahkan Bunga Turi. Harganya pun lebih murah meski potongan lauknya besar. Nikmatnya lagi karena lauk paru (saya biasa memilih paru sapi sebagai lauk pecel) begitu empuk. Biasanya warung pecel juga menawarkan Nasi Campur. Ada daging, mie, sayuran, sambal, dan serundeng. Tak kalah enaknya. Dagingnya begitu lembut sampai mbah saya yang tak punya gigi bisa menikmati kelezatannya.





Berikutnya adalah Rumah Makan Handayani Cabang JL. Taman Pinang, dekat Rumah Sakit Delta. Interiornya cukup menarik dengan lampu kuning dan lesung di depan pintu masuk. Makanannya? Sangat direkomendasikan! Beberapa menu yang dapat dijadikan pilihan antara lain Es Teler Durian, Wedang Jahe, Rawon, dan Iga Bakar. Kuah Iga Bakarnya betul-betul sedap. Itu salah satu masakan iga paling enak yang pernah saya makan. Wedang Jahenya gurih yang mungkin berasal dari gulanya.
sumber rmhandayani.com

Ada yang lain? Ada! Namanya Rumah Makan Sagu, singkatan dari Sangat Gurih. Walau menurut saya namanya salah. Karena yang menonjol dari masakannya adalah rasa pedas. Ciri khas dari rumah makan ini adalah masakan ayam atau bebek yang Anda pesan akan dilengkapi sambal mangga (pencit). Bebeknya empuk. Ayamnya adalah ayam Arab. Kalau kepedasan Anda bisa coba Es Degannya.


Masih ada rekomendasi lagi? Ada! Apalagi kalau bukan Depot Bu Rudy. Siapa sih yang belum pernah coba Nasi Udangnya? Nagih! Sambalnya nendang. Tapi kalau ke sini bukan Nasi Udangnya yang saya cari. Saya sukaaa sekali Pisang Goreng Madunya yang berwarna hitam. Apalagi Es Sinomnya, tidak boleh dilewatkan. Rugi rasanya ke Surabaya tanpa minum segelas Sinom yang segar. 

Bu Rudy tidak hanya menawarkan makanan berat seperti Lontong Kupang, Rujak Cingur, atau Nasi Campur. Ada banyak pula camilan dan ragam oleh-oleh yang ditawarkan. Kalau buka puasa ke sini pun ramai sekali. Tenaaang, ada kolak juga. Pemiliknya, Bu Rudy, berasal dari Madiun. Dia sendiri sering muncul juga di depotnya. 

Satu hal. Tempat ini tidak pernah sepi. Selalu ada orang mengantri membeli apapun termasuk pisang gorengnya. 




Lain kali, kalau jalan-jalan lagi, saya akan berusaha memberikan rekomendasi lainnya. Karena liburan tanpa makan-makan akan terasa hampa. Betul kan? :D

Catatan: Dokumentasi pribadi diambil menggunakan kamera ponsel. Hasil foto yang rendah disebabkan cahaya yang kurang dan pengambilan gambar yang sekali jepret. Saya tidak ingin terlalu fokus mengambil gambar yang bagus hingga harus membidik sebuah obyek berkali-kali. Kalau waktu dan kondisi mendukung saya pastikan foto-fotonya akan lebih baik :)

2 Komentar

  1. waah jadi kangen jawa timur, biasa lewat aja kalo di sidoarjo gak pernah mampir hehe. kereeen banget ya hotelnya dikelola sama sekolah dan murid-murid yang PKL.


    visit My Little Cream Button ♥ Instagram ♥ Bloglovin ♥

    BalasHapus
Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama