Saya minta maaf karena belum konsisten menulis postingan bertema tips mahasiswa ini. Ternyata sambutannya lumayan juga. Banyak yang menghubungi saya secara personal mengenai tips mahasiswa. Ya, apalagi kalau bukan soal PKL. Bukan cuma adik kelas saya di kampus yang lama tapi juga berbagai kampus di Indonesia. Saya bersyukur dan senang sekali ternyata tulisan saya berguna :D
Saya mau berbagi tips praktis supaya kita lebih gahoel. Sebagai mahasiswa, gahoel itu perlu lho. Mari kita samakan persepsi dulu apa arti gahoel. Gahoel di sini maksudnya up to date ya. Selalu tahu informasi terbaru. Jadi saya berharap kita yang masih muda-muda ini tidak cuma sibuk mainan gadget sambil nunduk. Tapi juga aktif dengan lingkungan sekitar. Tidak sekedar chat atau main social media. Maunya sih baca-baca berita juga.
Tidak ada waktu? Membaca itu membosankan? Terlalu banyak yang harus diserap? Silakan buat daftar-daftar alasan mengapa menjadi gahoel itu berat. Tenang, saya juga merasakannya kok. Menjalani perkuliahan saja sudah sesak masak mau ditambah dengan mengikuti lini masa dari situs berita lalu membacanya satu per satu? Padahal kita bisa lho menyaring yang kita serap. Pastinya kita tidak menghabiskan hidup hanya untuk mengikuti perkembangan isu di media apalagi kalau isinya itu-itu saja.
1. Pakai Goggle Alerts
Saya menggunakan Google Alerts sejak mendapat mata kuliah Komunikasi Massa. Sebagai seorang mahasiswa Komunikasi, konyol ya kalau tidak melek berita? Mau bagaimana lagi, saya sempat suntuk karena bombardir media dalam mengangkat isu pilpres yang lalu. Kini saya harus memulai lagi.
Tampilan Google Alerts |
Google Alerts membantu kita untuk menyaring berita dan mendapatkan informasi hanya sesuai dengan yang kita butuhkan. Caranya mudah kok. Cukup buka google.com/alerts lalu masukkan kata kunci yang ingin kita pantau arus informasinya. Misal saya memasukkan kata kunci RUU Pilkada. Segala sesuatu yang berkaitan tentang RUU Pilkada akan masuk ke dalam surat elektronik saya. Kita dapat menyesuaikan Google Alerts sesuai kebutuhan. Misal, menyaring berdasarkan bahasa tertentu.
2. Ikuti orang yang tepat
Di kampus saya yang baru, Paramadina, sebagai salah satu syarat menyusun skripsi adalah mengumpulkan poin. Poin didapat melalui aktivitas di organisasi intra kampus maupun hadir pada seminar-seminar. Karena itu saya butuh beragam informasi. Saya mendapatkannya lewat Twitter. Kampus Paramadina sendiri rajin memperbaharui informasi mengenai kegiatan kampusnya melalui akun Twitter. Ketika beberapa hari yang lalu ada info mengenai Dialogue with Muhammad Yunus, saya mengetahuinya lewat Twitter. Saya juga mendapat info mengenai seminar fotografi Arbain Rambey maupun seminar yang mengundang BJ Habibie ke UI.
Coba deh mulai sekarang jangan hanya ikuti akun yang memberi hiburan semata tapi juga informasi. Ikuti akun beberapa pesohor negeri misal di bidang bisnis, fotografi, masak, dan lain-lain yang memang mumpuni di bidangnya. Biasanya mereka suka membagi informasi mengenai seminar atau berbagai macam kegiatan yang tak hanya menarik untuk diikuti tapi juga bermanfaat.
3. Pakai Linkedin
Linkedin memang social media yang digunakan pencari maupun pemberi kerja. Ini merupakan profil profesional seseorang di dunia maya. Nah, gunakan untuk lebih akrab dengan para profesional di bidangnya. Follow juga akun-akun berbagai perusahaan yang kita suka. Perusahaan-perusahaan tersebut memberi informasi secara berkala bila mereka membutuhkan orang baru. Cocok kan untuk fresh graduate yang cari kerja?
Selain itu, para profesional di bidangnya juga suka membagi cerita mengenai kehidupan di tempat kerja. Seperti kenapa orang suka berpindah tempat kerja? Bagaimana dengan office politics? Dengan itu kita bisa lebih siap menghadapi dunia kerja. Saya suka sekali topik-topik semacam itu. Linkedin mengirimkan pula notifikasinya melalui surat elektronik sehingga saya tak perlu merasa ketinggalan artikel menarik. Saya juga suka dengan artikel di bidang Public Relations. Artikel-artikel macam itu tumpah ruah di Linkedin, menunggu untuk dibaca.
mashable |
4. Buka Mashable
Artikel-artikelnya menarik. Saya membukanya terutama untuk artikel-artikel mengenai dunia kerja.
5. Crosscheck
Akibat pilpres kemarin saya jadi tertarik untuk crosscheck. Coba baca beberapa media untuk satu isu. Hindari menyerap informasi hanya dari satu sudut pandang. Hindari pula untuk memercayai situs yang belum memiliki kredibilitas. Apalagi hanya menyebarkan sesuatu yang sifatnya dari mulut ke mulut dan belum teruji.
6. Ikut Seminar
Jika membaca itu membosankan, cobalah mendengar. Dengarkan paparan seseorang yang mumpuni di bidangnya untuk sesuatu hal yang baru. Cerita inspiratif, publikasi hasil penelitian, apapun itu tidak sia-sia kok.
7. Baca Koran
Koran tidak perlu dilahap dari halaman pertama sampai halaman terakhir. Buka di rubrik-rubrik yang membutuhkan perhatian lebih dari kita seperti politik, ekonomi, hubungan luar negeri, dan lain-lain. Lakukan baca cepat. Kalau perlu simpan berita atau artikel-artikel yang dianggap penting. Catat di buku kecil. Buat mind mapping-nya. Siapa tahu berguna pula untuk menulis skripsi.
Itu sedikit dari tips yang saya bagi. Semoga bermanfaat.