"Mau yang mana sayang?" tanya ibu padaku. Aku memiringkan kepala sedikit. Yang mana ya? Harus yang belum pernah kupunya. Sesuatu yang memenuhi kriteria yang telah kutetapkan. Tapi aku menggeleng. Tidak, yang kuinginkan tidak ada di sini. Aku memberi isyarat penolakan pada ibu. "Loh, kenapa?" tanya ibu lembut sembari mengecup ubun-ubunku dan mengelus pundakku. Aku menarik tangannya. Entah mengapa, di sana tadi tidak menarik hatiku.
Aku lelah telah berkeliling seharian. Namun ibuku tetap penuh semangat menemani. Ia memang perempuan tangguh! Tak peduli hari berhujan seperti ini yang dinginnya menembus kulit dan menyakiti tulang belulang. Walau lebih baik baginya bergelung dala selimut dan menanti ayah pulang. Kalaupun ia mau, ia bisa meminta Mbok Nur atau Kang Dadi mengantarku pergi. Begitulah seorang ibu. Ia ingin langsung turut campur pada perkara buah hatinya.
"Ibu, lihat! Bagus kan? Aku maunya ini, bu. Boleh ya?" aku merajuk. Kulihat ekspresi ibu. Agak kaget. "Sayang, ini melebihi jumlah yang bisa ibu beri ke kamu..." Wajahku berlipat kecewa. Mataku muram. "Ah, kata ibu suka-suka aku? Bebas pilih?" Aku meninggalkan ibu dan berlari ke mobil. "Kang, dipanggil ibu, suruh bawa belanjaan. Jalan-jalanya sudah selesai!" Kang Dadi tidak banyak bertanya. Ia hafal betul perangaiku. Jika seperti ini mukaku, pastilah tak mau aku ditanya.
Sebelum aku pergi bersama ibu hari ini, kemarin sepulang sekolah aku kemari bersama teman-teman. Lalu aku terpana melihat boneka setinggi dua meter berbentuk beruang dengan kostum ala pengantin perempuan itu. Aku berbisik padanya, "Aku maunya kamu, di hari ulang tahunku, titik! Besok, tunggulah aku datang bersama ibu. Aku akan membelimu dan kupamerkan pada semua temanku!"
Aku lelah telah berkeliling seharian. Namun ibuku tetap penuh semangat menemani. Ia memang perempuan tangguh! Tak peduli hari berhujan seperti ini yang dinginnya menembus kulit dan menyakiti tulang belulang. Walau lebih baik baginya bergelung dala selimut dan menanti ayah pulang. Kalaupun ia mau, ia bisa meminta Mbok Nur atau Kang Dadi mengantarku pergi. Begitulah seorang ibu. Ia ingin langsung turut campur pada perkara buah hatinya.
"Ibu, lihat! Bagus kan? Aku maunya ini, bu. Boleh ya?" aku merajuk. Kulihat ekspresi ibu. Agak kaget. "Sayang, ini melebihi jumlah yang bisa ibu beri ke kamu..." Wajahku berlipat kecewa. Mataku muram. "Ah, kata ibu suka-suka aku? Bebas pilih?" Aku meninggalkan ibu dan berlari ke mobil. "Kang, dipanggil ibu, suruh bawa belanjaan. Jalan-jalanya sudah selesai!" Kang Dadi tidak banyak bertanya. Ia hafal betul perangaiku. Jika seperti ini mukaku, pastilah tak mau aku ditanya.
Sebelum aku pergi bersama ibu hari ini, kemarin sepulang sekolah aku kemari bersama teman-teman. Lalu aku terpana melihat boneka setinggi dua meter berbentuk beruang dengan kostum ala pengantin perempuan itu. Aku berbisik padanya, "Aku maunya kamu, di hari ulang tahunku, titik! Besok, tunggulah aku datang bersama ibu. Aku akan membelimu dan kupamerkan pada semua temanku!"
coba mutilasi dulu bonekanya, bs jd boleh :D hebat Linda udh rapi aja jem sgini
BalasHapusaih, kasihan....mari kita kumpulkan koin, Lin...hahahahahahahahahhahahaahahahahahaahhaahhaa
BalasHapusini FF yg 'kejutannya' atau 'endingnya' berada di awal cerita ya...inspiratif!
aihh kirain tadi pengen apa :)
BalasHapusbaju ulang tahun rupanya hehehe
btw blognya manis, banyak permennya, boleh minta? :D
wah... kepingin boneka teddy ternyata :D
BalasHapussekedar kata mamar: huehhehehhe gitulah mas iseng aja mumpung belom tidur ya bikin ajaaah :D
BalasHapusinge: tanpa rencana itu mbak, cuma inget pas SD pernah pengen boneka segede gitu tapi kan mahal. huehehehhehe. koinLinda keren yaks
niqoe: huehheheh boyeeh boyeeh ini cuma lima ribu belinya di sempur (bogor) mau mau? makasih lhoo udah mampir
tammy: iya yg kayak di korea, boneka yg pake baju lucu2 itu lhooo yg nongol di film princess hour kan baguuus tuh :D makasih udah mampir huehhehe
boneka 2 meter...ahaha, anaknya yg keterlaluan ini mah :D
BalasHapustapi bagus lho, dulu waktu linda SD kalo ngeliat boneka kayak gitu ngiler juga, pengen punya 1 di kamar :D tp ya mahalnya itu lhooo
BalasHapus