Saya langsung membuat postingan ini tidak lama setelah
mengalami kejadian macetnya slot memori. Saya adalah pengguna DLSR Sony. Kamera
ini telah saya miliki dua tahun. Semester lalu saya menggunakan kamera ini
secara berkala minimal seminggu sekali untuk hunting foto demi tugas kuliah.
dandygadget.com |
Tadi siang, saya bermaksud menyiapkan kamera ini untuk
membawanya berlibur. Saya telah melepas kartu memori dan baterai dari kamera
lebih dari sebulan lamanya. Baterai memang harus dilepas dari kamera bila tidak
digunakan dalam waktu yang lama demi menghindari kebocoran. Saya pernah membaca
ada zat tertentu dari baterai yang bila bocor dapat merusak kamera. Sementara kartu
memori saya lepas karena sempat dipinjam oleh teman.
Waktu saya mencoba memasukkan kartu memori ke dalam slot,
kartu itu terus keluar. Saya tekan berulang kali tapi kartu memori itu seperti
menolak masuk. Namun ketika saya coba memasukkannya ke dalam laptop, keadaannya
baik-baik saja. Berarti slot di DSLR sayalah yang menolak kehadiran si kartu
memori. Jelas saya panik. Saya belum pernah mendengar cerita hal semacam ini. Saya
pun berusaha menghubungi teman-teman yang memiliki kamera tapi tidak ada yang
dapat memberikan jawaban.
Sial, pikir saya. Padahal saya akan berangkat lusa. Mana mungkin
punya cukup waktu kalau membawa Sony ke tempat servis? Maka saya mencoba
googling. Lagi-lagi saya menghadapi kendala. Situs-situs yang saya temui dalam
Bahasa Indonesia tidak menyebutkan kerusakan slot kartu memori. Kerusakan biasanya
terletak pada kartu memori yang tak terbaca. Saya berusaha mencari grup
pengguna DSLR Sony di situs jejaring sosial. Namun mayoritas menggunakan bahasa
asing. Kemampuan berbahasa asing saya tidak cukup baik.
Kemudian tak sengaja saya mengklik sebuah situs forum
diskusi pecinta fotografi. Situs ini juga berbahasa asing. Dengan patah-patah
saya membacanya. Nah, ini dia, bukan membahas kerusakan kartu memori tapi
masalah pada slot kartu memori. Ternyata salah satu peserta diskusi di forum
tersebut menemukan patahan benda kecil yang menghalangi kartu memori untuk
masuk ke dalam slot. Ia berhasil mengeluarkan patahan tersebut dan kartu
memorinya pun dapat berfungsi kembali pada kameranya.
Saya mencoba hal yang sama. saya mengintip ke dalam slot
dengan bantuan lampu gantung darurat. Saya menemukan patahan kartu memori
entah-milik-siapa yang berukuran sekitar satu milimeter di dalam slot. Akhirnya
saya berhasil menemukan juga apa yang menjadi pangkal masalah di slot kartu
memori ini. Kemudian saya mencongkelnya dengan alat jahit. Patahan tersebut
keluar. Kartu memori saya pun bisa kembali berada di dalam slotnya.
Ini pelajaran berharga untuk tidak meminjamkan kamera
sembarangan pada orang kurang hati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik.
Saya seringkali meminjamkan kamera ini tanpa kartu memorinya sehingga
orang-orang yang meminjam harus menggunakan kartu memorinya sendiri. Menurut teman
saya, kartu memori sebaiknya tidak dilepas dari kamera. Mungkin kasus inilah
salah satu alasannya. Selain itu, ketika kita memiliki suatu barang, sebaiknya
kita periksa setelah pemakaian agar segera mengetahui bila ada masalah yang
terjadi.
wah bahaya juga yak kalau kayak gitu Lind. Soalnya masalah kartu memori memang sangat krusial. Suka jadi deg deg an kalau ada masalah sama memori.
BalasHapusaku takut dimarahin orangtua hahahhaha
HapusMakasih Sarannya gan, tadi saya mengalami hal sama dengan anda dan akhirnya saya berhasil mengeluarkan patahan memory didalam kameranya berkat artikel ini
BalasHapusalhamdulillah kalo membantu saya ikut senang :)
Hapuswah terima kasih mbak skrng itu terjadi juga hehehe
BalasHapushaha sama-sama mas
HapusKa pake apa ya nyongkelnyaa? Saya lagi ngalamin itu dan bigung harus gimaba
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus