Hola! Kembali lagi bersama saya di postingan baru,
hehehe. Kebetulan ini request dari teman saya. Nah, idenya baru muncul
sekarang. Oh ya, bagi yang muslim, bagaimana puasanya? Pasti sekarang kepalanya
lagi kebayang-bayang sama ketupat sama opor ayam J Eh itu saya kali ya. Mungkin para pembaca lagi siap-siap
mau mudik. Tapi ini kan masih Ramadhan. Masih getol ibadahnya dong?
Saya mau berbagi cerita soal ngaji nih. Mengaji memang
bukan ibadah wajib. Tapi mengaji itu salah satu cara menjaga kedekatan kita
dengan Sang Khalik. Kata guru agama saya dulu waktu SMP, membaca Quran itu sama
dengan membaca surat cinta dari Tuhan. Masak surat/sms/email dari pasangan
dibaca terus-terusan sementara surat dari Sang Pencipta dibacanya
jarang-jarang? Begitulah perumpaan guru saya.
bazaarseni.blogspot.com |
Apalagi pahala kita mengaji di bulan Ramadhan ini
dilipatgandakan. Pasti kita jadi terdorong juga buat banyak-banyak ngaji. Pengalaman
pribadi saya sih, saya ini diabsen sama orangtua. Tiap hari ditanya sudah
berapa juz. Kadang didengerin juga waktu saya ngaji biar orangtua bisa tau
anaknya ini asal baca atau ikut memperhatikan tajwidnya, hahaha. Bagaimana dengan
Anda?
Dulu waktu di kampus ada kegiatan mengaji tiap sore
hingga menjelang maghrib, saya sering melihat teman yang malu-malu. Iya, malu
karena belum lancar mengaji. Bisa jadi karena jarang mengaji lantas lidahnya
tidak terbiasa mengeja Quran. Sehingga bacaannya tersendar-sendat. Padahal kita
kenal peribahasa ala bisa karena biasa J
Sebetulnya, jalan keluarnya adalah tetap membaca. Malu? Biarkan
saja! Karena lama-lama kalau kita sudah biasa, akan lancar bacaannya. Sama seperti
waktu kita belajar membaca huruf latin dulu. Nah, kalau sudah lancar, tinggal
kita pelajari tajwidnya.
bejubel.com |
Kalau susah mempelajari tajwid? Beli dong buku tajwid. Dulu
saya punya, dikasi gratis dari guru ngaji. Dia bilang dia kesulitan mencari
buku tajwid untuk mengajari anak-anak di TPA. Jadi dia bikin sendiri deh, buku
tajwidnya. Sampai sekarang, buku fotokopian itu masih saya simpan. Bila Anda
juga mengalami kesulitan mencari buku tajwid, beli Quran yang ada tajwidnya. Isi
Quran ini berwarna-warni. Misal, kalau bacaan dengan qalqalah warnanya hijau
muda, bacaan dengan ikhfa warnanya ungu. Bahkan anak-anak pun akan senang
dengan Quran ini. Selain membantu pemahaman akan tajwid, juga menghibur. Anak-anak
biasanya tertarik dengan warna-warna pelangi.
Ada lagi halangan dalam mengaji. Kalau bukan bulan puasa,
kita bisa minum saat haus. Tapi kalau puasa? Kita ngaji misal lima lembar, kadang tenggorokan
rasanya kering. Ngantuk lagi. Padahal kita pengen kejar target khatam Quran. Jangan
khawatir! Caranya, kita membaca dicicil. Misal, tiap kali shalat wajib, kita
membaca satu dua lembar. Waktu shalat sunnah juga. Kalau udah buka puasa, bisa
dikebut tuh bacaannya. Bila perlu, pake kopi aja J Ngantuknya hilang, tenggorokannya tak lagi kerontang.
sentramuslim.com |
Biar lebih mantap ngajinya, ada baiknya kita membaca
Quran plus terjemahan. Kenapa? Agar kita tak hanya membaca tanpa tau isinya
tentang apa. Kita juga bisa mempelajari maknanya. Apalagi ada Quran khusus
perempuan (saya punya lho) yang banyak pula penjelasan hadits-hadits, semacam
dos and don’ts untuk kaum perempuan. Bahkan ada kisah-kisah muslimah teladan.
Quran ini menjadi semacam ensiklopedia deh buat kita-kita.
Terakhir, biar makin semangat, kita bisa anggap khatam Quran
ini semacam perlombaan. Misal, kita bisa janjian dengan teman-teman pengajian
atau dengan keluarga di rumah. Sebagai penyemangat saja. Seperti saya yang
berlomba dengan adik. Tentu karena sebagai kakak pun saya harus memberi contoh
mengisi liburan dengan kegiatan positif salah satunya mengaji. Buat para
orangtua, kalau mendorong anaknya mengaji, tentu harus bisa mencontohkan juga. Kalau
sistem di rumah saya sih ada jam khusus yaitu semua orang menggunakan waktu itu
untuk ibadah sehingga tidak ada gangguan suara televisi atau orang mengobrol,
hehehehe.
saya selalu usahakan ketika mengaji membaca juga terjemahannya biar paham :)
BalasHapushehe iya mbak membaca dan memahami sekaligus itu memang perlu ya
Hapus