shutterstock.com |
Apa yang kau aku
Sebagai milikmu
Nyatanya hanyalah
sebatas anganmu
Untuk kau sebut
kepunyaanmu
Apa yang kau aku
Sebagai masamu
Telah berganti
Ditelan makin
tuanya usia bumi
Apa yang kau aku
Sebagai bagian
dari perjalananmu
Nyatanya debu-debu
mikroskopis
Yang menjadi
titik buram sepanjang jalanmu
Pada harapan
yang kau tumpukan nyata
Sayangnya kau
beranjak alpha
Bahwa hidup tak
semudah mempertemukan dua kepingan
Menjadi kesatuan
Dalam tiap
kesempatan
Yang kau curi
kembali
Dari masa lalu
Hanya bentuk pengulangan
dari yang disebut kesakitan
aku suka puisinya, bahkan bila ditujukan buatku... :P
BalasHapuskereen...
tengkyuuuuuu :))
Hapus