Minggu kedua PKL. Hanya satu
kata yang dapat menggambarkannya dengan tepat. Amazing. Gue mendapat limapahan
pengalaman yang belum tentu sepadan kalo gue berada di belahan bumi lain saat
ini. Secara garis besar gue suka iklim di lingkungan kerja ini. Walaupun gue
akui gue bukan orang yang supel, penuh rasa percaya diri pada pertemuan
pertama, atau mudah berinteraksi dengan lawan jenis. Pada dasarnya gue tetap
dapat melalui hari-hari gue dengan baik.
Gue bersyukur punya manajer
yang super. Dia mentor sekaligus penghibur yang baik. Kalian ga akan percaya
berapa usianya dengan bagaimana cara dia memperlakukan gue. Maksud gue, yaaa,
dia seorang kepala tiga dengan jiwa muda. Orangnya ceria. Gue bisa ketawa dan
gila-gilaan bareng dia. Dan dia tidak meremehkan gue yang masih sangat hijau. Sedikit
banyak kemudahan maupun kenyamanan gue karena peran dia.
Kalo pekerjaan pada dasarnya
mahasiswa yang PKL ga pernah dikasi kerjaan melebihi batas kemampuan. Kami memang
ngejar nilai tapi di lapangan kan kami cari pengalaman. Mentor maupun
rekan-rekan di kantor bukan dosen yang tiba-tiba ngasih kuis dadakan atau
ngasih tugas yang kadang ga masuk akal dari segi jadwal (meskipun gue tetap
merasa bahagia kuliah di Diploma, catet). Kalo pas kuliah, tugasnya luar biasa
banyak dan waktunya luar biasa sempit. Kalo pak PKL waktu buat ngerjain sesuatu
masih bisa kehandle dengan baik. Meskipun mungkin tadi gue agak keteteran
karena artikel yang harus diketik banyak, ah itu kan cuma ngetik. Gue ga harus
turun ke lapangan buat mengolah data. Jadi, ga perlu dikeluhkan.
Keadaan gue secara
keseluruhan oke-oke aja. Gue agak heran kenapa gue sulit merasa bugar di sini. Okelah,
PKL di Freeport (atau bahkan kerja) itu enak. Kalian dapat tempat tinggal yang
layak, makan tiga kali sehari dengan porsi sepuasnya, fasilitas kesehatan
gratis, tempat ibadah dan mck lebih dari memadai, transportasi yang lebih bagus
daripada yang disediakan pemerintah manapun di seluruh kota di Indonesia... apa
lagi ya? Lu cuma butuh tekad, semangat, disiplin tinggi, dan kreativitas serta
kesadaran atas keselamatan pribadi buat menikmati kehidupan di sini. Sayangnya ya
itu tadi, gue merasa drop terus. Gue ga percaya ini karena homesick. Karena ini
pilihan gue buat PKL jauh, terus masak gue jadi sakit karena jauh dari rumah? Bodoh
namanya. Minggu lalu gue ga keluar kamar lebih dari 48 jam selama weekend karena
sakit kepala ga ilang-ilang plus tubuh yang kayak melayang. Tiap hari gue minum
vitamin C, jeniper, tolak angin, dan neuralgad. Yang gue sebut terakhir adalah
obat andalan dari rumah sakit militer ketika kalian KO. Gue berharap
besok-besok ga minum obat lagi. Kasian ini badan.
Karena dari 23 ribu karyawan
kurang dari 14% adalah perempuan, kalian bisa bayangkan betapa gue sangat
banyak berinteraksi dengan kaum adam. Bahkan baru hari ini departemen gue
kedatangan perempuan (selain gue). Rekan-rekan departemen gue baik meskipun
mereka punya kesibukan sendiri-sendiri jadi kadangkala ruangan departemen gue
sepi.
Di sini gue berkarya di
Departemen Corporate Communication. Lebih akrab disebut Public Relation atau
Humas. Gue bekerja di dua desk/bagian/section/apalah sebutannya yang kalian
suka yaitu media monitoring dan visitor relation. Media monitoring adalah
kegiatan memonitor media. Gampangnya, baca koran dan situs berita online. Kita cari
berita tentang perusahaan tempat kita kerja. Klasifikasinya adalah berita
positif, negatif, atau netral. Bisa juga berita tentang perusahaan pesaing atau
daerah yang menjadi basis keberadaan perusahaan tersebut.
Contoh, gue berkantor di
Timika, Papua. Gue ga cuma mantau pemberitaan media mengenai perusahaan. Gue juga
memantau peristiwa besar di seantero Timika. Misal, pemilukada putaran kedua
yang masih mentok dalam pencairan dana dan penentuan tanggalnya. Atau perang
antarsuku yang udah jadi makanan sehari-hari sekaligus budaya di sini. Gausah heran
kalo kalian liat ada orang bawa parang kelewat panjang atau busur panah di
pinggir jalan. Ya itu kebiasaan mereka kok. Beritanya gue ketik atau foto terus
gue bikin ringkasannya beserta pemberitaan terkait yang ada di media lain. Lantas
gue kirim ke Jakarta untuk dikumpulkan di kantor pusat sebagai pemberitaan
media tentang perusahaan per harinya. Berita itu didistribusikan baik di
website perusahaan maupun ke surel para petinggi.
Kunjungan Dubes Korsel. Foto atas saat melakukan induksi. Foto bawah saat berkunjung ke Institut Pertambangan Nemangkawi. |
Miniatur di wilayah tambang. |
Perlengkapan keselamatan di area tambang. |
Informasi di dinding. |
Foto atas merupakan simulasi mengendarai di daerah tambang. Foto bawah merupakan siswa Institut Pertambangan Nemangkawi yang melaksanakan praktik. |
Institut Pertambangan Nemangkawi |
Kemarin hari pertama gue
menjajal pengalaman sebagai visitor relation. Gue turun ke lapangan, ikut menyambut
kehadiran Dubes Korsel untuk Indonesia. Gue ga memandu karena bukan sesuai
kapasitas sekaligus kemampuan (ya, gue patah-patah dalam Bahasa Inggris dan
bisu dalam Bahasa Korea. Meskipun mereka sempat interaksi dengan gue dan
sedikit-sedikit gue sautin. Mungkin mereka heran kenapa ada anak-anak dalam
rombongan. Gue kebagian tugas mendokumentasikan karena yang bertugas di bagian
dokumentasi sedang meliput hal lain. Asik juga. Gue jadi punya pengalaman,
sedikit keberanian, sekaligus gambaran ooh gini ya orang yang datang ke
perusahaan entah untuk urusan apa. Karena Freeport punya SOP yang ketat, tiap
tamu yang datang harus diinduksi. Mereka dikasi tau peraturan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3). Misal, di area tertentu (karena ini perusahaan tambang)
kita pake helm bla bla. Pas meliput pun gue pake helm tapi ga sempat selfie
karena buru-buru dan ribet sama kamera sendiri.
Siang harinya gue kerja lagi
di bagian media monitoring. Tapi diubah dikit namanya jadi media relation. Gue dan
mentor pergi ke Bandara Mozes Kilangin buat bahas ke pihak bandara soal PH dari
Inggris mau ambil gambar demi bikin company profile salah satu maskapai. Apa hubungannya
sama Freeport ya karena bandaranya dibangun Freeport. Tapi hari ini gue ga ikut
liputan (kalo ikut, gue kerja dari jam setengah lima pagi).
Gue kangen ga sama Bogor?
IYA. Gue kangen sama rumah, me time gue di kamar, teman-teman, sahabat, dan....
if you know what i mean. Kangen gue bertumpuk tiap pagi, ingatan itu menghibur
hingga siang hari, dan waktu malam gue berharap hari-hari berjalan makin cepat.
Gue suka di sini tapi gue pun merindukan yang di sana. Tapi gue menikmati apa
yang gue kerjakan di sini dan gue ga manja buat bilang betapa sulitnya jauh
dari hal-hal yang gue rindukan.
Semua foto dokumentasi
pribadi. Gue belum sempat ambil banyak. Sebetulnya gue punya hampir 200 foto
tapi jaringan internet di pulau ini tidak memungkinkan gue untuk bersabar. Mungkin
lebih banyak dan detail lagi di postingan berikutnya.
papua? keren :)
BalasHapusmbak, kalau boleh tahu, bagaimana cara pengajuan kp ke sana ya mbak?
BalasHapusumumnya perusahaan itu nerima proposal. ini juga tergantung kebijakan kampus kamu. waktu itu di jurusanku tidak ada kewajiban membuat proposal hanya saja beberapa perusahaan yg menjadi tujuan pkl aku dan sebagian teman meminta proposal. di proposal itu jelasin aja apa alasan kamu mau pkl di sana, apa benefit yg didapat perusahaan dan kampus. terus paling perjanjiannya kamu kalo nulis tugas akhir/skripsi/porto nanti salinannya dikirim ke perusahaan. tapi dari awal jelasin kebutuhan kamu misal pkl berapa lama, kamu mempelajari apa di kampus jadi nanti dikasi tugas yg sesuai sama perusahaan. semoga membantu ya. maaf lama balesnya hehe
Hapusmba, kalau boleh tau cara nya mengirim kesana itu lewat email kah atau lewat pos ?
BalasHapusdan mba mungkin ada nomor orang feeport nya kah buat mau tau cara birokrasinya dalam pengajuan pkl disana mba ?
terima kasih
Lewat pos. Posnya alamat kantor PTFI yang di Jakarta. Cek di sini http://ptfi.co.id/id/career/internship-program
HapusMbak saya mau tanya masalah surat pengajuan KP dari kampus ke pihak ptfi, itu dikirim via email atau barengan sama berkas yg kita kirim ke pos ya mbak?
BalasHapusMakasih banyak mbak
Mbak saya mau nanya masalah surat pengajuan yg dikirim melalui kampus, itu kampus ngirim via email atau kirim pos juga mbak?
BalasHapusMakasih seblumnya ya mbak
Waktu D3 dulu sih kebanyakan mahasiswa antar langsung. Tergantung perusahaan itu mintanya apa, mau kirim pos apa email.
Hapusassalamualaikum kaa, aku mau nanyaa nii,apakah kaka waktu itu KP di sana harus benar2 bisa berbahasa inggris. dan satu lagi alamat untuk mengirim data2 Kp kan ada yg dijakarta dan papua, apakah kalo saya kirim yg alamat jakarta itu sama saja atau berbeda yaa ka. mohon jawaban dari kaka. terima kasih sebelumnya , salam sukses
BalasHapusassalamualaikum ka linda aku mau nanya, apakah ka linda waktu KP di sana benar2 harus jago berbahasa inggris? dan di web alamat itu kan ada 2 tempat dijakarta dan dipapua , apakah jika saya kirm data2 KP saya ke jakarta itu sama saja atau berbeda. terima kasih sebelumnya. mohon jawabannya dan salam sukses
BalasHapusAku pake bahasa indonesia, kadang kalo mau rapat mingguan gitu ngasi laporan di ppt pake bahasa inggris ya patah patah gapapalah hahaha namanya juga belajar. Atasan aku baik semua jadi aku sih santai aja. Aku kirim ke jakarta abis kalo ke papua kata mereka kasian mahal biaya posnya.
HapusKak saya mau tanya kalo KP di freeport itu mita xapet fasilitas nya apa aja? Termasuk dpt uang saku atau engga hehe terimakasih kak
BalasHapusAku dulu uang saku 500ribu per bulan, asrama, makan tiga kali sehari, berobat juga gratis. Eh akomodasi pesawat sih cuma ga aku pake karena aku dibelikan tiket sama orangtua. Asramanya deket bandara, kalo ke kantor ada bus perusahaan.
HapusKak mau tanya kalo KP di freeport itu kita dpt fasilitas mess dll nya engga kak. Terimakasih
BalasHapusHalo kak LINDA, boleh saya minta email kakak ? Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan mengenai kerja praktek di PT Freeport Indonesia. Terima kasih Kak
BalasHapuserlinda.sw@gmail.com
Hapushalo kak mau tanya, durasi intership kakak disana berapa lama? dan pengajuan intership ke freeport kira2 berapa bulan sebelumnya ? terima kasih
BalasHapusintern 2 bulan. pengajuan dari semester sebelumnya. kira-kira proses 6 bulan lah.
HapusSore kak, mau tanya saya jg akan magang d freeport, kmrin pas mau magang kakak ad mcu gak ? Klau ada, kira2 kesempatan lolos mcu buat magang sulit ga ya ?
BalasHapuskemrin magang di freeport ada test mcunya gak kak ? klo ada hasilnya berapa lama baru keluar ?
BalasHapusHallo kak... izin bertanya waktu itu medical check up nya seperti apa ya? Dan apa saja kak yang di ceknya? Terimakasih kak
BalasHapusHalo kak, pengalamannya keren banget :)))
BalasHapusAku mau tanya kak untuk pengajuan apakah kakak langsung mengirim proposal atau email dulu sebelumnya ya?
jaman dulu sih kirim proposal gatau kalo sekarang yaaa
HapusHalo kak, apakah mahasiswa dari prodi soshum seperti Public Relations bisa magang di PT.Freeport ?
BalasHapusbisa.... banyak kok
Hapus