Winursih Uwienbudi |
Lorong sekolah masih sepi. Mungkin karena
gerimis sepagi ini. Ayu duduk sendiri, menikmati bau hujan yang menguar. Harusnya
sudah banyak teman-teman yang datang. Sepertinya mereka takut hujan.
“Eh, kalau dipanggil Pak Banu, jangan
mau!” bisik Putri. Meski yang Putri maksudkan adalah berbisik pada Melani, tapi
suaranya terdengar sampai ke bangku Ayu yang terletak di depan bangku Putri. Hal
itu terjadi kemarin, saat jam istirahat. Ayu menoleh ingin tahu.
“Kenapa kenapa?”
Putri dan Melani memandangi Ayu.
“Jangan bilang siapa-siapa ya!” ujar
Putri.
Melani dan Ayu mendekatkan kepala mereka
pada Putri. “Beberapa hari yang lalu, aku lihat Karla keluar dari ruangan Pak
Banu. Dia nangis. Aku tanya kenapa, dia cuma geleng-geleng kepala. Katanya tadi
dia dipanggil Pak Banu. Disuruh gitu.
Sekarang tiap aku ketemu Karla, dia selalu menunduk.”
“Wah, kenapa ya?” Melani terlihat
penasaran.
“Mungkin Karla ketahuan mencontek! Karla
itu kan suka bawa contekan tiap ulangan,” sahut Ayu.
“Oh, iya, benar tuh! Makanya jangan suka
mencontek. Pak Banu kan guru BP. Nanti dia lapor ke orang tua kita. Mamaku pasti
marah kalau tahu aku mencontek,” ujar Putri.
Sekarang, ketika Ayu sendirian, Pak Banu
memanggilnya.
“Ayu, ke sini nak.”
Ayu memandangi Pak Banu takut-takut. Dia
kan tidak mencontek seperti Karla. Kenapa dipanggil? Apa jangan-jangan Pak Banu
tahu kalau dia tidak ikut ekskul pramuka Sabtu kemarin? Waduh! Dihukum apa ya?
“Ayu, dengar kan bapak panggil?”
“I-iya pak.”
Ayu menghampiri Pak Banu. Pak Banu
tersenyum sembali mengelus-elus kepala Ayu. “Tidak usah takut. Bapak ga gigit, kok. Tolong bantu bapak
membersihkan lemari itu, ya.”
Ayu mengangguk. Ia mulai mengelap
lemari. Dari belakang, Pak Banu menutup pintu. Lalu Pak Banu memilah tumpukan
dokumen yang dikeluarkan dari lemari.
Tiba-tiba tangan Pak Banu masuk ke dalam
rok Ayu. Ayu teringat Karla. Sekarang Ayu tahu kenapa Karla menangis.
***
Karya lain bisa dilihat di sini. Tulisan ini tentang pelecehan seksual pada anak-anak. Prompt ini sudah lewat tapi saya tetap menulisnya untuk latihan :)
Ceritanya bagus, bisa jadi novel tuh mbak...:) Sukses Selalu...
BalasHapusmakasih ya ;)
Hapus