PIXY ColoReinvention: New Shades, New Look, New You Review

Produk dari Pixy (foto pribadi)
Halo! Pada postingan kali ini, saya akan menulis review mengenai produk-produk terbaru dari Pixy. Ini adalah produk drugstore dengan harga terjangkau yang mudah didapatkan di mana-mana. Pixy sendiri bukan produk baru, bahkan sudah dikenal orangtua kita ketika masih muda. Tetapi banyak yang salah paham dan menganggap Pixy sebagai produk lokal. Padahal Pixy adalah produk yang dibuat berdasarkan lisensi dari Mandom Corporation, sebuah perusahaan dari Jepang. Tetapi produksinya sendiri dilakukan di dalam negeri tepatnya di Bogor.

Sejak 10 tahun terakhir bisa dibilang industri kosmetik dalam negeri mengalami peningkatan pesat. Kita makin banyak memiliki produk kosmetik lokal yang tak hanya terjangkau dari segi harga--bahkan mahal--dan berkualitas sangat baik. Bila dulu orangtua kita masih kesulitan menggunakan makeup dalam negeri dan harus membeli produk impor, tidak demikian dengan saat ini. Produk-produk dalam negeri tak hanya dipoles sedemikian rupa dengan formula yang baik tetapi juga branding yang menarik.

Langkah serupa dilakukan oleh Pixy. Pixy baru saja meluncurkan kampanye terbaru rebranding produknya bernama Pixy ColoReinvention. Dengan tagline New Shades, New Look, dan New You kini Pixy bertransformasi dengan varian baru juga packaging baru. Bila dulu packagingnya terlihat "murah" meski kualitasnya bagus maka hasil rebranding ini menghasilkan packaging yang mewah. Pixy tampil lebih elegan dengan beberapa warna dasar.

New Shades, New Look, New You (foto pribadi)
Pertama adalah varian Make It Glow. Ada empat produk yang termasuk ke dalam jajaran Make It Glow yaitu bb cream, primer, cushion, dan bedak padat. Packaginya sangat cantik dengan warga tembaga dan permukaan yang mengilap. Produk terasa kokoh ketika digenggam juga tidak rapuh ataupun licin. Meskipun demikian packagingnya ringan. Sederhana tetapi elegan. Model kotak kardusnya akan mengingatkan kita pada kotak kardus dari produk Wardah. Hanya saja, Pixy menang dari segi pemilihan warna tembaga yang cantik ini.

Kedua adalah Pixy UV Whitening. Disebut UV Whitening karena produknya sendiri mengandung SPF yang cukup untuk penggunaan sehari-hari yaitu SPF 30. Packagingnya memiliki warna dasar pink dan hitam. Berkebalikan dengan Make It Glow yang mengilap, Pixy UV Whitening memilih packaging yang doff. Doff adalah kebalikan dari glossy. Bila kita menggunakan makeup sebagai perumpamaan, maka packaging doff adalah packaging dengan hasil akhir matte. Tak kalah dengan Make It Glow, varian dari Pixy UV Whitening juga terlihat mewah dan elegan. Sederhana tapi sangat cantik. Pink yang digunakan sangat pucat tapi warna itu justru jauh dari kesan norak.

Terakhir adalah produk dekoratif Pixy yang memang paling terkenal terutama lipstiknya. Pixy Matte in Love adalah salah satu produk yang paling fenomenal karena formulanya yang bagus dan pilihan warnanya yang sangat cocok dengan skintone orang Indonesia. Banyak yang jatuh cinta dengan produk lipstik berbentuk tube sederhana ini. Saya memiliki dua warna dari Pixy Matte in Love ini. Warna favorit saya adalah Merry Orange. Meski warna dasarnya oranye, warnanya sangat lembut dan cocok untuk penggunaan sehari-hari. Ini adalah lipstik on the go yang hampir selalu saya bawa ke mana-mana. Tidak bikin kering, tahan lama meski dipakai makan lebih dari sekali, juga tidak mudah meleleh.

Foto pribadi
Produk terbarunya yang masuk dalam Pixy ColoReinvention adalah Pixy Lip Cream, Pixy Line and Shadow, Pixy Intense to Last Pen Eyeliner, dan Pixy Perfectly Eyeliner. Di sini saya memutuskan untuk membeli Pixy Lip Cream dan Pixy Line and Shadow. Pixy Lip Cream merilis tiga warna baru yang tak kalah cantik yaitu Upton Peach, Urban Berry, dan Warm Pink. Saya memutuskan membeli warna Uptown Peach dan Choco (warna lama). Saya juga memilih Pixy Line and Shadow berwarna Choco. Dalam waktu dekat, saya ingin menambah warna lain yang tak kalah cantik seperti Rose Gold, Platinum, dan Bronze. Warna lengkapnya sendiri sangat banyak.

Kedua produk di atas sangat membuat saya terkesan. Pertama adalah lip creamnya. Tak hanya ringan di bibir, tetapi juga tidak membuat bibir kering. Selain itu warna Uptown Peach sangat cantik. Awalnya saya khawatir warna ini tidak akan cocok dengan warna kulit orang Indonesia. Warna terlalu cerah seperti ini umumnya terlihat "mati" di kulit saya. Tetapi baik dipakai di kehidupan nyata maupun saya abadikan dalam bentuk foto ternyata hasilnya sama bagus.  Saya juga khawatir warna Choco akan terlalu gelap. Nyatanya selain kalem, warna ini juga nampak hidup di bibir. Teman saya yang warnanya tiga tingkat lebih gelap mencobanya dan ternyata tetap bagus di dia. Good job Pixy!

Sayangnya, kekurangan dari warna-warna terang adalah pigmentasinya yang lebih rendah dibanding warna gelap. Ini sudah semacam hukum alam. Begitu pula antara warna Uptown Peach dengan warna Choco. Saya sudah mencoba untuk menggunakan concealer yang juga dikeluarkan oleh Pixy. Namun sayang itu tidak cukup membantu meningkatkan pigmentasi Uptown Peach di bibir saya. Tapi saya sudah puas dengan warna yang cantik dan formulanya yang bagus ini. Ada sedikit aroma wangi pada produk tetapi tidak akan mengganggu kita dan takkan tercium setelah produk mengering di bibir.

Foto pribadi
Pixy Line and Shadow juga sangat bagus. Selain pigmentasi tinggi, pensilnya sendiri sangat lembut sehingga tidak menyakiti mata kita. Saya yang takut pada produk eyeliner pensil saja menjadi jatuh cinta. Apalagi warna Choco yang begitu pekat dan membuat mata saya menjadi lebih lebar. Namun produk ini mudah patah dan sedikit susah diraut. Tips dari saya, sebaiknya simpan produk ini di dalam freezer agar tidak mudah patah. Dengan harga murah, kita tidak rugi mendapatkan eyeliner pensil sekaligus eyeshadow ini. Tak heran banyak beauty enthusiast yang memuji.

Saya juga jatuh cinta pada Pixy Twin Blush. Produk yang juga bisa diaplikasikan di bibir ini berbentuk cream. Sehingga kita tak perlu khawatir produk akan fall out bila permukaannya bergesekan dengan brush. Warna yang saya pilih adalah Pop Teracotta. Pigmentasinya bisa disesuaikan karena bisa dibangun sesuai dengan banyaknya sapuan brush. Kita bisa mendapatkan look natural sampai bold sekalipun dengan blush on ini.

Packaging dari produk-produk ini sendiri didominasi warna hitam. Meski packaging yang lama juga memiliki warna hitam, hasil dari rebranding ini menjadikan packaging Pixy terlihat lebih lux. Packagingnya yang mewah berbanding terbalik dengan harganya yang murah. Ukurannya juga cukup masuk pouch makeup mungil kita dan memungkinkan dibawa untuk travelling. Packagingnya juga ringan. Sesuai untuk kita yang rajin touch up ketika bepergian. Blush on-nya juga dapat diaplikasikan menggunakan tangan dengan baik, tak perlu pakai brush atau spon.

Foto pribadi
Bagaimana dengan Pixy Make It Glow Dewi Cushion? Sebenarnya saya suka-suka saja. Masalahnya adalah saya salah membeli warna. Saya membeli warna 02 yang ternyata terlalu gelap sehingga membuat kulit saya menjadi lebih kusam. Di luar itu formulanya sendiri sudah cocok di kulit. Meski demikian, produknya tak cukup menahan minyak. Hal yang sama juga saya temukan pada Pixy UV Whitening Concealing Base dan Pixy UV Whitening BB Cream warna 01. Warnanya sudah cocok di kulit hanya saja tak dapat bertahan dengan baik, misalnya sepanjang hari. Mulai dari empat jam setelah pemakaian kulit akan mulai terlihat berminyak.

Foto pribadi
Walaupun setelah tujuh jam pemakaian hasilnya masih sangat bagus untuk difoto, sebenarnya produk telah banyak hilang. Namun produk hilang dengan "rapi" sehingga tidak menimbulkan kesan makeup yang berantakan. Pigmentasinya memang medium tapi kita dapat membangunnya untuk higher coverage. Produknya sendiri ringan sehingga kulit terasa bebas. Undertonenya pun cocok, saya tak memiliki masalah. Produk mudah diblend baik dengan tangan maupun spon bahkan brush. Wajah dapat bersih setelah melakukan double hingga triple cleansing. 
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama