Hampir 30

 Tahun depan saya berusia 30 tahun. It's not a big deal. Saya ga takut nambah tua. Namun, bulan ini, sudah 2 orang teman saya yang kena tumor. Kecemasan saya jadi bertambah. Pertama, takut teman-teman saya cepat mati. Kedua, takut saya yang ada di posisi mereka. 

Sebetulnya kalau boleh jujur, kemungkinan saya mati muda jauh lebih besar dibanding teman-teman. Namun, melihat satu per satu teman saya tumbang, saya jadi takut juga kalau mereka yang pergi duluan. Saya akui, saya pun merasakan ada massa yang tumbuh di salah satu bagian tubuh. Saya belum periksa. Rencananya, saya akan memeriksakan diri ketika sudah menikah.

Massa tersebut bisa bergerak dan tidak kaku. Yah, intinya bukan ciri-ciri tumor ganas. Rasanya sakit, tapi masih bisa ditahan. Walau begitu saya tetap berharap sehat-sehat saja. Setidaknya jangan tumor lah. Saya tidak mau mengalami sakit yang merepotkan. Saya kasihan dengan pacar yang selalu merawat saya. Saya ingin pernikahan kami nanti berjalan dengan bahagia karena dia sudah banyak berkorban untuk saya.

Pada usia hampir 30 tahun, kecemasan saya beraneka ragam. Wah, kalau harga sembako naik, uang belanja bulanan kami minimal berapa ya? Jika covid hilang, apakah kami masih bisa WFA? Apakah perusahaan asuransi mau menerima kami yang sama-sama punya riwayat sakit? Apa kami punya kesempatan bulan madu? Bagaimana tanggapan keluarga pacar kalau tahu ideologi saya?

Beruntungnya, saya punya pacar yang terbaik. Orang yang membuat saya yakin menjalani hubungan dan menyiapkan pernikahan. Hambatan dalam hubungan kami sangat banyak, terutama dari orang tua saya. Namun, dia mau bertahan dan berjuang. 

Seumur hidup saya, saya selalu dalam kondisi terlalu banyak pikiran. Hanya saja akhir-akhir ini kecemasan saya bertambah karena mengetahui teman-teman yang sakit. Saya menyadari ternyata bertambahnya usia betul-betul jadi masalah. Mungkin, tahun ini saya hanya melihat teman-teman yang sakit. Sepuluh tahun lagi, bisa jadi satu per satu dari mereka sudah pergi.


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama