Prompt #59 Following To You

mondayflashfiction.blogspot.com

Satu porsi sundae dengan remah-remah cookies dan lelehan sirup coklat seperti mengiyakan ucapan Adam Levine. I miss the taste of sweet life. Kusendok sedikit es krim yang mulai mencair lalu kubiarkan kembali menetes ke dalam mangkuk. Aku masih ingin meresapi waktu. Membiarkan isi kepalaku mengembara ke celah-celah terdingin semangkuk es krim yang sepi dari jamahan.

“Kamu di mana, sayang?”

“Aku di depanmu.”

“Kembalilah. Jangan egois.”

“Kamu bilang aku harus pergi sendiri. Aku ingin beli sundae.”

“Harusnya kamu berkeras untuk tidak pergi sendiri. Harusnya kamu sudah kembali. Harusnya kamu tidak pergi!”

“Kalau begitu, ikuti aku.”

“Tapi di mana kamu berada?”

“Kenapa terus menanyakan hal itu? Kamu takut? Surga atau neraka itu sama saja, sayang. Asal denganku, kamu tidak sendiri. Seperti katamu waktu menyatakan cinta. ‘Berdua bahagia, sendiri sengara’. Cepat kemari. Makan sundae-nya.”

Maka di sinilah aku, di depan semangkuk sundae. Seperti permintaan kekasihku dalam mimpi. Sebulan lalu ia pamit membeli sundae di kafe kesukaannya. Sebuah mobil menghempas tubuhnya. Ia hanya meninggalkan sundae untukku.

Hari ini aku telah membeli sundae seperti yang biasa kami nikmati. Kuambil satu suap. Dengan campuran arsenik.

Following, following, following to you