Malam Minggu Si Jomblo Miko

            Pernah nonton mockumentary? Ini adalah format tayangan televisi bergenre fiksi yang ditampilkan dalam gaya film dokumenter untuk menciptakan parodi. Format ini tengah digandrugi para pemirsa Kompas TV dalam acara bertajuk Malam Minggu Miko yang diproduksi oleh Raditya Dika.

            Mulanya, Malam Minggu Miko tidak ditayangkan di Kompas TV. Malam Minggu Miko merupakan webisode yang diunggah ke Youtube. Webisode adalah acara televisi yang diproduksi untuk ditayangkan di internet. Mulai November tahun lalu, Malam Minggu Miko menjadi salah satu tayangan di stasiun Kompas TV.

            Saya punya beberapa webisode Malam Minggu Miko di antaranya Episode Nissa, Casting Bareng Sherly, Joki Untuk Luna, Kado Untuk Melina, Mobil; Olive; dan Tara, Pembacaan Puisi Silvia, Airsoft Lisa, Malam Penembakan Sasha, Episode Miranda, Hipnotis Vania, Jualan Keripik Orry, Kencan Buta Agnes, dan Motor Bareng Zubaidah. Banyak ya? Lumayan, dikasi kopiannya sama teman. Beberapa episode yang sangat saya rekomendasikan yaitu Nissa, Malam Penembakan Sasha, dan Kado Untuk Melina. Dijamin lucu dan menghibur!

 id.hezy.net

            Apa yang dijual dari tayangan ini? Ya, kisah-kisah malam Minggu sial milik si jomblo ngenes bernama Miko bersama teman satu kontrakannya, Rian, dan pekerja rumah tangganya, Mas Anca. Tak lupa yang sering ikut muncul dalam beberapa episode Malam Minggu Miko adalah si kucing lucu bernama Morganissa yang terinspirasi dari nama anggota boyband Smash dan girlband Cherrybelle. Kucing putih gendut yang hobi tidur siang dan cuci muka ini menjadi kucing kesayangan penghuni rumah.

            Saya suka dengan tokoh Rian yang diperankan Ryan yang menjadi juara Stand Up Comedy Kompas TV Season 1. Cara bicaranya kadang sarkas. Ia tidak keberatan menolong Miko dengan segala absurditas dan kekonyolannya. Ia seringkali memberi masukan-masukan demi malam Minggu berkualitas bagi Miko meski sering kali berakhir ironi. Misalnya, episode Malam Penembakan Sasha. Miko yang naksir Sasha memutuskan sudah saatnya ia menyatakn cinta. Ia berlatih (didampingi Rian) bicara di depan pepaya. Ketika ternyata Sasha bukanlah perempuan seperti yang dibayangkan Miko, ia meminta bantuan Rian untuk melepaskannya dari kencan yang menyeramkan. Rian pun datang, membuat alasan bahwa Miko mendapat kabar duka. Dengan cara yang berlebihan, Miko mengungkapkan kesedihannya dan berhasil meninggalkan Sasha di kafe.

            Pemeran pekerja rumah tangga dalam Malam Minggu Miko, Mas Anca, juga tak kalah kocak. Mas Anca yang baru pertama kali ke Jakarta menelpon majikan barunya, Rian, untuk memberitahunya rute yang harus dituju. Ketika Rian meminta deskripsi di mana tepatnya Mas Anca berada dan ada apa di sekitarnya (sebagai ancer-ancer), justru dijawab di sampingnya ada motor dengan tipe berikut nomor polisinya. Sikap Mas Anca yang halus juga lumayan bikin geregetan ketika ia tidak mengatakan bahwa sebenarnya makanan yang dinikmati Rian dan Miko tercampur makanan kucing.

            Namun tidak semua episode Malam Minggu Miko terasa lucu. Salah satu episode paling ganjil adalah Mobil, Olive, dan Tara. Tokoh ayah Olive yang diperankan Om Pong Harjatmo terasa sangat dibuat-buat dan kurang masuk akal. Si Om ini berusaha membuat polisi marah dengan mengacung-acungkan obat yang baru ia beli di apotik. Ia berharap si polisi menganggap obat itu adalah narkoba. Begitu pula dengan tokoh Tara. Tara yang menurut Rian tertawa seperti babi, justru tawanya terlihat kurang alami dan agak maksa. Tawa seperti Tara lebih cocok dan lebih alami dilakukan oleh Winda Idol yang kini menjadi juri Idola Cilik.

            Secara garis besar, Malam Minggu Miko cukup menghibur terutama dengan format acara yang berbeda dan bayolan yang tidak vulgar atau pun kasar. Kalau ada yang kurang menyenangkan pun sebatas kata-kata “bego” atau “kampret”.