backgroundnya unyu, gambar pithik :D |
Dulu saya pernah sekolah di Jawa. Cuma sebentar, soalnya
ternyata susah juga berjauhan dari orang tua. Salah satu teman saya yang di
Jawa namanya Silviana. Seingat saya, kami tidak akrab. Mungkin malah dulu kami
tidak pernah ngobrol. Tapi saya tahu dia. Dia tahu saya tidak ya? :P Lantas
setelah kembali ke Bogor, saya berusaha menjaga silaturahmi dengan teman-teman
di Jawa. Namun kesibukan masing-masing menghambat komunikasi kami. Satu per
satu saya kehilangan kontak teman-teman di Jawa. Apalagi sejak saya rehat satu
dua tahun, sempat menonaktifkan akun di jejaring sosial. Tahun 2010, saya
memutuskan membuat akun baru di jejaring sosial. Lalu saya mulai mengumpulkan
teman-teman di Jawa melalui akun baru itu.
Nah, akhirnya saya dipertemukan dengan Silviana. Dan yang
membuat saya makin senang, ternyata dia suka ngeblog. Maklum, teman-teman saya
di Jawa memang pengguna aktif internet. Setahu saya, hampir semuanya punya
blog. Bukan cuma sekedar tugas sekolah. Beberapa tetap aktif sampai bertahun
setelahnya, bahkan ketika telah menjadi mahasiswa. Tak terkecuali Silviana.
Perempuan yang mendeskripsikan diri sebagai fakirekspresi ini memiliki beberapa blog. Tiga dikelola di blogspot, satu di
blogdetik. Namun saya akui ia lebih produktif dibanding saya dalam membuat
entri. Bisa dilihat di silvianapple.blogspot.com. Meski tidak benar-benar diupdate setiap hari, ia lebih sering
menulis dibanding saya. Tentu saya punya alasan kenapa jarang menerbitkan
tulisan. Ya, kuliah, kuliah dengan tugasnya yang menggila *alasanklasik* dan
malah membuat ipk saya turun itu.
Saya tidak pandai mengelola blog yang berisi curhatan.
Tak terhitung berapa kali saya berganti blog. Hingga detik ini, cuma dua blog
yang benar-benar saya pertahankan dan semoga tetap saya gunakan. Dulu
saya punya blog di Kompasiana, blogdetik, wordpress, multiply, dan tumblr.
Setelah saya pikir berulang kali, saya kurang cocok memiliki banyak blog. Toh
isinya begitu-begitu saja. Banyak curhatan tak perlu. Tapi beda. Silviana
memang menjadikan blognya sebagai jurnal harian. Tempat di mana ia menggoreskan
perasaan. Jangan salah, bukan melulu tulisan cengeng yang diiringi musik mellow
mendayu-dayu lho! Tapi murni seperti kalau anda membaca novel The Secret Diary of Adrian Mole Aged 13 ¾. Ya, kurang lebih seperti itu.
Campuran kisah hidupnya mulai dari senang sampai susah.
Karena kami seusia, tentu masalah yang kami hadapi tak
beda jauh. Cinta, kuliah, liburan, orang tua, teman. Tapi dia mengemasnya
dengan cara yang beda. Dia punya cara unik dalam berekspresi. Meski saya akui
ketika melihat-lihat fotonya sering kali dia terkesan datar. Bukan, bukan
wajahnya. Tulisannya. Saya beri contoh status facebooknya "ngundah mantu,
mantunya didownload." Praktis, saya tertawa. Atau kadang statusnya
terdengar seperti puisi "Aku mengaku kalah pada mimpi, rindu berderak
tanpa permisi." Rasanya, ah.
Blognya berwarna-warni. Bukan backgroundnya. Lebih tepat, isinya. Sebut beberapa judul postingan,
semisal "Kampretisme dan Congratulations", "Style",
"Twitter", "Kursus", "Pertamax Jombang", dan
"Menuju Madura". Tiga judul terakhir yang saya sebut merupakan
petualangannya selama liburan.
Silviana kuliah di Malang. Tapi ia menghabiskan awal
waktu liburannya di tiga lokasi berbeda: Kediri, Jombang, dan Madura. Di Madura
ia mengikuti acara Bloglicious dan betualang ala backpaker. Mulai dari tak
punya hotel untuk tempat menginap sampai menemukan makanan khas Madura yang
fotonya saja bikin ngiler (anak ini suka sekali memasukkan banyak foto dalam
blognya). Di Kediri, kota asalnya, ia tidak sekedar pulang ke rumah orang tua.
Ini yang membuat saya iri. Jika kebanyakan orang menikmati waktu libur dengan
tidur, dia justru ikut kursus di kampung inggris! Anda tahu kampung inggris?
Kampung yang banyak tempat kursus dan pondokan untuk belajar bahasa. Dan niat
saya ke sana belum kesampaian *menangisiri*
Saya suka dengan semangatnya. Semangat berbagi cerita.
Semangat terbuka. Semangat apa adanya. Semangat berekspresi (untuk ukuran
seseorang yang minim ekpresi, tentu patut diacungi empat jempol kaki). Kadang
kami juga suka diskusi lho! Dia cerita soal keterlibatannya dalam kegiatan
tulis menulis di kampus, pokoknya di mata saya dia anak yang aktif. Meski
kontak kami cuma melalui jejaring sosial, jelas dia menularkan semangat
positif. Sebagai seorang blogger, mahasiswi, maupun muslimah ^_^
Oke, ini tulisan sogokan untuk Silviana. Semoga ada
timbal baliknya *lho JJJ
Akhirnyaaa bisa komentar disini :D
BalasHapusSalam kenal ya, aku suka dengan tulisan-tulisanmu... Beruntung banget bisa kembali menambah teman yang suka nulis :D
ahahaha sama2 yaaa...punya blog juga?
BalasHapusPunya dua nih: temankita.blogdetik.com sama miftahur.com
Hapus:D
aaaaaaaaah kalo gitu aku harus liat blog kamu :D
Hapusdari judulnya aja udah gokil banget :D
BalasHapushehehhehehhe
HapusSilvi emang kerennn :D
BalasHapustapi erlinda juga gak kalah kerennn kok :D
kamu juga keyeeen :)
HapusSaya juga di SMA N 1 Pare loo.. km dulu kelas apa? saya temennya silvi ma dina jugak :P
BalasHapussuka baca cerita2 kamu :)
kalo ga salah kelas 7-4 hehe sekelas sama dina, oki, ayu, vika :D makasih yaaa.iya aku inget nama kamu, dulu sering dengar
Hapus