Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Vokasi Dot Co, Wadahnya Anak Komunikasi

            Ini dia Vokasi , Voice of Komunikasi Diploma IPB. Sebuah situs web yang khusus dibuat sebagai media belajar mata kuliah teknik penulisan media elektronik. Situs ini mulai bisa diakses sejak minggu lalu. Penasaran dengan isinya?             Seluruh penulis yang mengunggah tulisannya di Vokasi merupakan mahasiswa Komunikasi semester empat angkatan 48. Tulisan-tulisan tersebut hasil liputan ke lapangan maupun wawancara dengan narasumber. Temanya beraneka ragam, sebagian besar tentang wisata kuliner. Mayoritas tulisan dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi.

Bagi-Bagi Soal Fotografi

Gambar
            Haloooooo blog! Ini postingan ketiga gue tentang fotografi J Spesial buat postingan ini atas pesanan dari Silviana . Dia blogger Kediri yang suka backpakeran dan punya hasrat di bidang fotografi. Jadi postingan kali ini bakal membahas apa aja yang udah gue pelajari selama tujuh minggu praktikum fotografi di kampus. Istilahnya, berbagi ilmu sama Silviana. Nah perjalanan fotografi gue ga akan lengkap tanpa Sony ♥

My Story With Sony :D

Gambar
             dari digitalkamera.de Taraaaaa! Ini dia soulmate gue selama menjalani tujuh minggu pertama praktikum fotografi di semester empat. Yep, DSLR Sony Alpha 290. Biasanya penyuka fotografi langsung nanya kayak gini kalo liat si Sony, “Kok ga pilih Canon atau Nikon aja?” Gue cuma senyum. Hmm biasanya orang menganggap fotografi itu ya pake DSLR Canon atau Nikon. Sebagian besar dari mereka yang nanya malah baru tahu kalo Sony ada DSLR-nya. Menurut mereka yang bagus ya Canon atau Nikon. Rada underestimate, ga percaya, heran, campur takjub. Gue udah biasa mendapati berbagai macam ekspresi bertanya-tanya.

Yang Berubah dan Menetap

            Banyak hal yang telah gue lalui sepanjang Bulan Februari sampe Maret. Dan sebentar lagi gue bakal memasuki Bulan April. Gimana ya ceritanya tanpa gue harus merasa keselek? Dari tadi pagi mendadak gue punya keinginan kuat buat curhat dan mempostingnya di blog. Bukan, bukan buat dibaca orang. Bukan maksud kode atau apalah. Gue cuma merasa harus melepaskan apa yang menghimpit pikiran.             Dari Sabtu minggu lalu gue sakit. Teman-teman gue menasehati supaya gue jaga pola makan dan jangan makan sembarangan. Padahal biasanya makan apa pun juga gue ga sakit. Itu nasi padang seperti yang biasa gue makan. Itu juga rujak yang udah biasa gue ganyang. Ternyata gue sampe sesakit itu. Sampe ga bisa bangun. Sampe ga masuk kuliah. Dan menghabiskan sepanjang waktu gue selama dua hari di atas kasur.             Mereka ga salah. Tapi mer...

Porsi Besar Mie Kocok Mawar

Gambar
             Kemarin saya dan dua orang teman memutuskan untuk makan malam di luar. Sebenarnya ini untuk keperluan tugas wawancara saya, mata kuliah Kewirausahaan. Kami memutuskan mencari makan di daerah Mawar, Bogor. Selain karena tempatnya tidak begitu jauh dari rumah, di sana juga banyak makanan enak yang harganya bisa dibilang terjangkau.             Salah satu teman saya memperkenalkan warung tenda yang menjual mie kocok, tak jauh dari tempat les Nurul Fikri. Dari jauh, warung tenda itu terlihat penuh sesak. Bahkan banyak yang mengantri dengan berdiri. Saya dan kedua teman sempat menunggu di emperan sebuah toko. Tak lama, kami mendapatkan tempat duduk.

Rasa Restoran, Harga Bikin Hati Riang

            Siapa yang menolak makanan rasa restoran dengan harga yang membuat hati riang? Tentu bukan makanan yang sekedar bikin kenyang tapi juga sehat. Kriteria warung makan macam inilah yang dicari para mahasiswa dan disediakan oleh Abah Bento. Warung makan yang berada di Jalan Selang nomor 14 ini berada di dekat pintu empat kampus Cilibende Diploma IPB. Warung yang berdiri sejak November tahun lalu itu menjadi salah satu tempat tujuan para mahasiswa dalam memadamkan kelaparan.

It Called Friendship

            Persahabatan adalah salah satu hal yang paling gue syukuri dalam hidup. Dari persahabatan gue mendapatkan kenyamanan dan rasa saling berbagi. Hubungan persahabatan juga menciptakan suatu kepercayaan diri sekaligus moodbooster yang ampuh bagi gue. Kadang kalo gue merasa sedih atau down, punya sahabat itu rasanya kayak punya sandaran. Sahabat akan membantu gue, memulihkan luka-luka gue, dan menawarkan penghiburan bagi gue. At least, gue mendapatkan cara mudah untuk tertawa dan bahagia.

OMG Fotografi

            Astagaaaaa gue capek sekali! Sebetulnya standar aja, gue lagi nyicil tugas fotografi. Tapi gue merasa kehabisan waktu. Padahal udah berjam-jam gue berusaha dan sayangnya kepuasan yang gue cari belum ada. Fotonya masih standar atau malah gagal. Cuma sampai di kata cukup belum sampai di angka bikin orang standing applaus. Ga minta diapresiasi segitunya juga sih, tapi ya gitu deh. Gue pengen dapat foto yang bagus L

Dari Tata Rias Hingga Fotografi

Gambar
Tauristya adalah salah seorang mahasiswi Komunikasi di Program Diploma IPB. Gadis yang berdomisili di Dramaga ini tengah duduk di semester empat. Selain menjadi seorang kakak bagi keempat adiknya sekaligus mengerjakan berbegai tugas kuliah, ia juga menjalani dua profesi sekaligus. Ia pun menuturkan bagaimana awal mula berkecimpung dalam dua bidang yang menurutnya jauh berbeda tapi merupakan kegemarannya.              Bernama lengkap Tauristya Putri Wulandari dan akrab disapa Tya, gadis ini menjalani profesi sebagai seorang perias sekaligus fotografer. Ia baru menjalani kedua aktivitasnya itu di akhir pekan agar tidak menganggu jadwal kuliahnya. Jam kerja yang panjang tapi tawaran uang menggiurkan menjadi salah satu alasan mengapa ia mau waktu liburnya terganggu.

Nongkrong Hemat Sekaligus Nikmat

Gambar
        Tadi sore selepas menjalani sepanjang hari dengan kuliah dan praktikum, saya memutuskan untuk mampir ke Warung Sumur yang terletak di Jalan Manunggal, tak jauh dari bangunan SMA Negeri 5 Bogor. Warung Sumur alias Warung Susu Murni ini berdiri sejak kurang lebih satu tahun yang lalu. Pengelolanya adalah Kak Hari dan Kak Dita yang merupakan alumni dari Institut Pertanian Bogor. Kak Hari lulusan Program Keahlian Peternakan sementara Kak Dita lulusan fakultas Kehutanan. Karena baru pertama kali ke sana, akhirnya secara acak saya memilih dua menu yaitu Susu Murni Roast Coffee dan Susu Murni Choco Caramel.

I am Not A Copy Paste

Oke, yang udah tau cerita ini mungkin bosen. Tapi cerita ini masih anget banget jadi gapapa ya gue tulis di blog? Hueheheh bukan mau ngeluh, cuma mau cerita aja. Ceritanya gue ada mata kuliah yang mengharuskan gue belajar menulis mulai dari paragraf eksposisi, narasi, deskripsi, argumentasi, dll. Sederhanakah? Ga dong. Biasanya kan gue nulis ga dipecah-pecah, misal fiksi pun ada unsur deskripsi sama narasinya. Jadi ini lumayan nguras otak sama kreativitas. Tapi ujung-ujungnya tulisan gue datar sedatar kertas yang gue pake nulis.Yaudah lah ya, gapapa, belajar dari nol #alaiklanSPBU.

5 Maret

Gue merasa dipecundangi. Mata kuliah yang namanya mirip nama stasiun televisi yang sudah ganti nama ini memberi tugas ga main-main. Tugasnya, bikin pendahuluan untuk Tugas Akhir fiktif. Super sekali. Dari kewajiban mengetik latar belakang sebanyak satu setengah halaman, gue cuma berhasil mengeluarkan isi pikiran yang dikuras habis-habisan sebanyak satu halaman kurang. Huh! Gue liat orang-orang ngetik dengan nikmat.  Laknat T.T

Horeeee

Ngepost blognya udah pengen dari tadi tapi makan dulu. Setelah kenyang baru kita ngetik hahaha. Karena gue punya darah Jawa, gue familiar banget sama yang namanya masakan Jawa. Dan salah satu masakan kesukaan gue adalah ikan pari yang diasap. Ini sensasi makan ikan yang rasanya ga kayak ikan. Tulangnya lunak, bisa dikunyah-kunyah. Kulitnya agak tebal dan alot, nyes nyes gitulah pokoknya. Eits, tenang, ini postingan curhat, soal kuliner cuma selingan ajah J