Ke Mana Mencari Bantuan sebagai Korban Kekerasan Seksual?

Blog post ini ditulis berdasarkan POV-ku, korban kekerasan seksual yang mencari bantuan. Semua saluran bantuan ini sudah aku coba dan jalani sendiri. Saluran bantuan untuk korban kekerasan seksual di Indonesia terbagi tiga

• Pro bono (layanan sukarela, GRATIS)
• Pemerintah 
• Berbayar

Semua akan aku jabarkan lengkap berdasarkan pengalamanku sendiri. Aku juga akan menampilkan bukti-bukti bahwa saluran tersebut sudah aku coba.

LBH Apik Jakarta (Pro Bono)

LBH Apik (Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan) Jakarta adalah sebuah lembaga yang menyediakan bantuan hukum sukarela/pro bono. Kantornya terletak di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Aku sudah datang secara langsung ketika menandatangani surat kuasa untuk kasusku, pelecehan seksual oleh dokter.

Ini buktinya.

Awalnya, aku berpikir bahwa lembaga bantuan hukum hanya untuk orang yang mau ke pengadilan. Maksudku, ingin membawa kasus ini ke ranah hukum dan berhadapan dengan pelaku di persidangan.

Ternyata hal tersebut kurang tepat. Lembaga bantuan hukum–seperti LBH Apik–melayani upaya litigasi dan nonlitigasi.

Keduanya bisa kamu tempuh sebagai korban kekerasan seksual. Aku sendiri menempuh langkah kedua.

Litigasi adalah proses penyelesaian sengketa secara formal melalui pengadilan. Proses ini diatur ketat oleh hukum baik secara pidana maupun perdata. Putusannya bersifat final dan dieksekusi oleh negara. 

Sebaliknya, nonlitigasi adalah upaya penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Aku memilih jalur etik dan administratif. 

Pada jalur administratif, LBH Apik sebagai tim kuasa hukum yang mewakili aku akan bertanya langsung ke rumah sakit. Mereka ingin meminta penjelasan mengenai pelecehan seksual yang aku alami dari Dokter Jeruk. 

Sementara, pada jalur etik, LBH Apik akan melapor ke Majelis Kode Etik Kedokteran Indonesia.

Tidak ada jaminan bahwa

• Laporanku akan ditanggapi
• Laporanku akan diproses
• Pelaku akan mendapatkan sanksi
• Aku akan mendapatkan keadilan

Pada titik seperti ini, seorang korban kekerasan seksual perlu bersikap strategis. Aku tidak meminta atau mengajak kita sebagai sesama korban untuk bersikap optimis terhadap sistem.

Aku juga tidak meminta kita bersikap pesimis. Tiap jalur yang kita tempuh adalah tantangan. Untuk menjalani hari-hari sebagai penyintas kekerasan seksual saja sudah sangat menantang, kan?

Kita hanya perlu memastikan bahwa kita telah berdaya, berupaya, dan melaksanakan proses sebaik mungkin. Hasil akhirnya di tangan Tuhan. Pikirkan skenario terbaik dan terburuk sekaligus. Lakukan dan pasrahkan. 

Cara Menggunakan Layanan LBH Apik

LBH Apik adalah asosiasi dengan 18 cabang di seluruh Indonesia. Cari tahu cabang LBH Apik terdekat dari tempatmu dan melaporlah ke sana. Mereka memiliki sistem hotline yang bisa kamu hubungi melalui Whatsapp.

Alamat LBH Apik Jakarta

Jl. Raya Tengah No.31, RT.1/RW.9, Kp. Tengah, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13540

Hotline LBH Apik Jakarta

081388822669

Berikut ini proses yang aku jalani

• Aku melalui melalui Whatsapp LBH Apik Jakarta pada 4 Juli 2025.
• Pesanku dibalas pada tanggal 7 Juli 2025. Aku diminta memberikan data diriku dan data diri pelaku.
• Dataku diterima, laporanku diteruskan ke tim pelayanan hukum.
• Aku mendapatkan chat dari tim pelayanan hukum pada 8 Juli 2025 dan diminta mengisi formulir sebagai mitra.
• Aku dijadwalkan konsultasi awal melalui telepon pada 11 Juli 2025.
• Konsultasi awal di-reschedule oleh tim pelayanan menjadi tanggal 14 Juli 2025.
• Aku dijadwalkan konsultasi kedua pada 12 Agustus 2025.
• Aku datang untuk menandatangani surat kuasa pada 15 Juli 2025.

Sebagai catatan, awalnya aku tidak tahu ada jalur nonlitigasi. Tujuanku berkonsultasi dengan LBH Apik karena pernyataan dari Tim Psikiatri Forensik RSCM bahwa aku mungkin akan mendapatkan intimidasi.

Proses yang aku jalani jika melapor ke majelis kode etik akan berat–aku tidak tahu ini namanya nonlitigasi. Jadi aku hanya bertanya, bisakah aku berkonsultasi? Apa yang harus aku lakukan?

Ternyata mereka bisa menjadi kuasa hukumku tanpa biaya sama sekali. GRATIS. 100%.

Bahkan, materai saja sudah disediakan. Aku tinggal tanda tangan.

Mereka menjelaskan padaku upaya apa saja yang bisa aku tempuh, risiko yang kuhadapi, dan membantuku mengatur ekspektasi.

Perempuan Berkisah (Pro Bono)

Komunitas Perempuan Berkisah adalah media pemberdayaan perempuan dan pembelajaran feminisme. Komunitas ini memiliki layanan konseling gratis. Aku menghubungi Perempuan Berkisah berdasarkan rekomendasi dari dr. Sandra, Managing Director Dokter Tanpa Stigma.

Karena layanan ini gratis, tentu saja kita harus antri. Aku tidak ingat kapan menghubungi Perempuan Berkisah. Jadwal konselingku adalah besok malam, 4 September 2025.

Jika kamu mengalami kekerasan seksual dan membutuhkan bantuan, kamu bisa mempertimbangkan layanan konseling gratis ini.

Yayasan Pulih (Berbayar)

Yayasan Pulih adalah lembaga swadaya masyarakat nonprofit di bidang psikososial yang fokus pada masalah gender. Mereka memilih salah satu layanan yaitu konseling.

Sebagai catatan, karena Mei–Juni aku sangat terpuruk, aku pergi ke beberapa psikiater dan psikolog. Karena itulah aku juga menghubungi Yayasan Pulih.

Layanan konseling di Yayasan Pulih berbayar. Untuk konseling tatap muka biayanya adalah Rp200.000 sementara konseling online sebesar Rp150.000. Cara untuk mendaftar adalah dengan Whatsapp ke nomor 08118436633.

Selanjutnya, kamu akan diminta mengisi Google Form. Melalui email, adminnya akan mengirimkan lembar kehidupan yang harus kamu isi sebelum sesi konseling berlangsung. Lalu, kamu perlu menunggu jadwal diberikan.

Awalnya aku dijadwalkan tanggal 8 Juli 2025. Namun hari itu aku memiliki pekerjaan yang tidak bisa aku tinggalkan. Sampai hari ini, aku belum mendapatkan jadwal konseling baru karena masih dalam antrian.

SAPA 129

SAPA 129 adalah layanan pengaduan kekerasan untuk anak dan perempuan. Ini merupakan layanan gratis dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Aku mengetahui layanan ini dari Ida Ayu Prasasti Dewi, Program Director Internet Sehat Indonesia. 

Bagaimana cara mengakses layanan ini? Ada tiga cara. 

• Telpon ke hotline 129 
• Whatsapp ke nomor 08111129129
• Mengisi form pengaduan online

Aku memilih cara nomor dua yaitu Whatsapp. Pertama, aku diminta memberikan informasi korban dan pelaku. Aku juga perlu menjelaskan permasalahan dalam chat tersebut.

Setelah tanya jawab dengan admin, aku diarahkan untuk berkomunikasi dengan tim di kotaku. Namanya adalah UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak). Selanjutnya, aku pun diminta datang.

Pada kedatangan pertama aku menjalani asesmen psikologi gratis–yang tidak selama atau sekompleks di RSCM. Kedatangan kedua, aku mendapatkan konsultasi dengan advokat secara gratis. Kedatangan ketiga, aku dijadwalkan konseling gratis dengan psikolog.

Penutup

Aku tahu, apa yang kita alami tidak mudah. Akupun menyadari bahwa konsep keadilan gender terlalu utopia. Kasus kekerasan (hingga femisida) masih menjadi mimpi buruk bagi kita.

Aku tidak punya kata-kata penguat untuk aku atau kamu. Aku hanya berharap semoga tulisan ini berguna dan kamu bisa mendapatkan pertolongan yang kamu butuhkan.

Tulisan mengenai asesmen psikiatri forensik ada di blog post terpisah. Ini masih berkaitan dengan kasusku yang mendapatkan pelecehan seksual oleh seorang dokter.