Postingan

Bekasi Bukan Betawi

Gambar

Move On? Harus Dong!

Gambar
Linda move on :D sumber Mumpung kudu nulis yang temanya tentang move on dan boleh pengalaman pribadi, gapapa lah yaaa saya curhat dalam tulisan ini J Pengalaman ini terjadi saat saya kuliah semester tiga. Sekarang saya semester enam nih. Sebetulnya sih hal sepele tapi hal ini yang nongol di kepala saya waktu harus bercerita sesuatu yang berkaitan soal move on. Naaah waktu kuliah kan beda tuh kayak sekolah. Ga ada ranking, ga ada mata pelajaran. Bedaaa! Adanya mata kuliah dan ip. Saya sempat mikir nilai kok cuma dari angka 1 sampe 4? Itu nilai macam apa? Kayak gimana ngitungnya? Pas pembagian ip semester satu alhamdulillah hasilnya lumayan. Bukan yang terbaik karena beberapa teman di angkatan saya mendapat nilai sempurna alias ip 4. Saya cukup di kisaran tiga koma.

Quiz MFF #4 - Penghuni Rumah Sebelah

Gambar
There’s no place I rather be... Lagu itu membuatku terjaga. Sudah beberapa hari ini aku mendengarnya diputar berulang kali. Bukan cuma satu dua kali dalam sehari seperti yang biasa stasiun radio favoritmu melakukannya. Maksudku diputar berulang kali adalah sepanjang hari, setiap hari. Kupikir aku tidak akan mendengarnya lagi karena aku bosan. Lagi pula, siapa orang normal yang melakukannya?

B Blog's, I A.M a Blogger: Cerita tentang Beranda Linda

Gambar
shutterstock.com Beberapa hari ini saya lagi suntuk buat nulis makalah dan tugas akhir. Agak bosen gitu lho. Soalnya saya udah tulis ulang dua kali. Naaah betulin format penulisan kan kudu teliti apalagi persyaratannya banyak banget. Jadi saya istirahat dulu deh. Kalo mood saya sentuh dikit. Tapi sekarang saya lagi santai banget J Selama pkl saya jarang tuh buka blog apalagi blogwalking. Wah jadi merasa ga enak hati. Blog ga keurus, silaturahmi dengan sesama blogger pun ga jalan. Makanya sekarang jadi ajang balas dendam, hehe. Saya berusaha berkunjung ke blog teman-teman. Banyak giveaway lagi, kan makin semangat jadinya #adamaunya

A Place To Remember - Papua

Gambar
Jayapura Kalau soal tempat paling berkesan yang pernah saya datangi seumur hidup, mudah saja. Ada tiga tempat yang semuanya di Indonesia yang benar-benar saya sukai. Saya berharap bisa kembali lagi ke sana. Tempat pertama Papua, kedua Sulawesi Selatan, dan ketiga Kabupaten Kediri. Banyak ya? Ah tapi saya cerita soal Papua saja. Soalnya kalo Sulawesi dan Kediri sudah lamaaaaa sekali tak saya hampiri.

Prompt #47 Candu

Gambar
sumber Suamiku belum pulang. Padahal sudah lewat tengah malam. Aku mengantuk setengah mati, tapi takut tak mendengarnya mengetuk pintu. Lagi pula aku ingin tahu apa ia sudah makan dan apa yang ia makan. Aku kasihan kalau ia tidak sempat makan masakanku dalam satu hari. Sejak kecil ia terbiasa dengan masakan rumahan. Baginya, orang yang suka jajan itu menyedihkan, seperti tidak punya rumah. Bukan cuma makannya yang kuperhatikan. Suamiku ini juga sangat bergantung padaku dalam hal lainnya. Tidur harus memelukku dari belakang, baju untuk bekerja harus kusiapkan, bahkan membeli kebutuhannya sendiri pun aku yang pilihkan.
Kadang jadi orang kelewat peka itu ga enak. Ga mungkin kan gue harus terus kasian atau mikirin nasib orang seharian? Karena begitulah kehidupan. Ga mungkin seluruh dunia ini bahagia sama-sama selamanya. Happily Ever After itu cuma punya Disney. Lo liat aja Miley Cyrus. Oke, ga nyambung. Saking pekanya gue, kalo kasian atau tersentuh sama orang itu bisa bikin gue stres sendiri. Baca cerpen yg terlalu manusiawi dan real

Alhamdulillah!

AAAAAA seneng! Haha padahal belom seminar belom sidang udah seneng aja ye gue. Alhamdulillah deh sekali nyerahin Makalah sama Tugas Akhir gapake revisi. Ya Allah seenggaknya ketakutan gue sirna. Udah mana jarak selesai pkl sama seminar itu mepet, ngerjain TA sama Makalah disambi pkl, nemu buku buat daftar pustaka juga agak susah :') Terus cita-cita gue buat ga nyusahin dosen pembimbing tercapai heuehehehe. Ntar tinggal betulin format. Sama kata dia kalo bisa ditambah. Mm........ Nah ini dia haha. 

Kenapa Harus Berjuang

Saya punya dua alasan kenapa harus berjuang. Pertama, ini salah satu cara saya mengungkapkan rasa terima kasih luar biasa kepada pembimbing lapangan. Kedua, saya tidak mau menyusahkan dosen pembimbing. Jadi, saya harus dan masih berjuang untuk menyelesaikan Tugas Akhir berikut seminar dan sidangnya. Sebetulnya Tugas Akhir saya bisa dikatakan selesai. Tapi kan belum revisi. Belum pula acc. Baru tadi diterima dosen. Saya cuma lelah. Mengetiknya lain soal, itu seperti menceritakan apa yang saya rasakan selama pkl . Semacam diari yang sengaja untuk dibaca orang. Mengeditnya, memperhatikan formatnya, itu ujian tersendiri dalam kehidupan. Informasi format yang simpang siur saja bikin saya agak menghela napas.

Percaya Tidak Percaya

Tadi saya hang out dengan salah satu teman dekat di kampus. Ketika kami akan pergi ke tempat lain, teman mengajukan pertanyaan soal film . “Lin, film lo kata anak-anak dieditin orang?” Sejujurnya ini bukan pertanyaan mengejutkan. Pertama karena dia teman dekat saya dan kami terbiasa blak-blakan. Kedua, saya tahu kok banyak yang kasak-kusuk di belakang membahas film yang saya produseri. Kisah lengkapnya bisa dibaca di sini . Iya, itu film pendek yang dibuat sebagai tugas kampus. Isu soal editing ini agak sensitif karena sebagian orang berpikir bahwa tugas film itu tidak boleh dibantu pihak luar kecuali dalam hal talent. Banyak kok kelompok lain yang pakai talent (pemain) di luar kelompok mereka.
Postingan singkat aja ya. Gue lagi rewrite Tugas Akhir buat kedua kalinya. Gue masih ga terima kalo karya ilmiah harus SPOK. Kalo ada S dan P-nya sih gapapa. Menurut gue, mengharuskan struktur kalimat SPOK membuat tulisan jadi ngebosenin, ga indah, ga kreatif, ga variatif! Gue merasa kayak anak SD yang latian baca "ibu memasak sayur" atau "budi bermain bola". Garing banget ga sih 40-an halaman yang lo semua baca itu S-P-O-K? Sementara gue berusaha untuk membiasakan diri menggunakan kosa kata yang kaya dalam tulisan. Kalo kayak gini kan miskin banget itu tulisan. Rasanya pengen marah. Orang-orang ga enek apa sama SPOK begitu dalam jumlah sekitar 15.000 kata? Damn. Format manapun ga gue permasalahin kecuali struktur kalimat ini doang kok. Berarti kan ga ada KSPO. Gue juga ga jago Bahasa Indonesia tapi gue merasa gila waktu berusaha keras menjadikan Bab 2 gue dalam bentuk SPOK. Karena kesel, gue kembalikan ke bentuk awal. 

#Tipsmahasiswa Lakukan Ketika Kamu PKL atau Magang

Gambar
shutterstock.com Halo para pembaca J Untuk yang mengikuti postingan blog saya dua bulan terakhir pasti sudah familiar ya dengan hal yang sering saya bicarakan. Yap, pkl ! Praktek kerja lapangan . Ga bosen apa dibahas melulu? Nah itu dia, mumpung lagi hangat-hangatnya, saya mau berbagi tips nih tentang pkl atau magang. Jadi buat kalian yang mahasiswa atau punya kenalan mahasiswa, semoga tulisan saya dapat membantu. Tiap kampus sih punya peraturan berbeda tapi kalo untuk Institut Pertanian Bogor terutama jurusan Komunikasi seperti saya, mahasiswanya diberi kebebasan memilih sendiri tempat pkl. Tempat itu haruslah sesuai minat si mahasiswa agar dia enjoy menjalani prakteknya. Mahasiswa juga boleh pkl sendirian atau berkelompok. Sebagian orang mengatakan sebetulnya cari tempat pkl itu gampang kok. Tergantung bagaimana kita punya link atau networking atau jaringan yang dapat membantu kita bergabung dengan sebuah organisasi. Saya sebut organisasi ya karena baik itu pemda, perusa...

Prompt #45 Kami Masih Bertahan

Gambar
shutterstock.com Mila menengadahkan kepala dan menyambutku dengan senyuman. Wajahnya terlihat sedikit lelah meski sinar matanya tetap cerah. Perutnya yang kian membesar tak bisa tak mencuri perhatianku tiap mendekat. Refleks aku meletakkan kedua tangan di atas perutnya, mengecupnya, sambil menutup mata rapat-rapat. Dalam hening jemari kami akan bertautan.  Melalui sentuhan, kami saling bertukar kasih sayang. “Sebentar lagi, ya?” “Iya. Kontraksinya makin sering.” “Kamu berani kan?”

Unconditional Love

Selamat Tinggal, Timika!

Gambar
videconference (dari jam 10 pagi ampe 7 malem) Hai J Ini hari terakhir gue di Timika lho. Kota yang menjadi tempat tinggal gue selama dua bulan terakhir. Kota yang menemani gue dalam suka dan duka, dalam senyap dan rancak, dan ketika gue seorang diri atau bersama orang lain.

Minggu Terakhi PKL Lalalaala

Dalam keadaan macam apa gue menulis post ini? Ayo tebak. Yang kenal gue dan gue curhatin selama PKL pasti tau hahaha. Pertama, PKL adalah salah satu hal terbaik seumur hidup gue. Nantinya mungkin hal terbaik lain dalam hidup gue selain PKL dan kuliah adalah menikah, melahirkan, bla bla oke kejauhan pikirannya. Kedua, PKL adalah salah satu hal terbaik selama gue kuliah di Diploma yang sangaaaat gue syukuri. Ketiga, PKL adalah salah satu hal terbaik tahun ini. Gue tipe orang yang ekspresif dan mudah bahagia jadi tolong jangan heran kenapa PKL "aja" ampe gue bilang kayak gini hahahahahaha.

Tentang Natasha

Apa dia orang yang tepat? Kamu tidak akan pernah tahu itu kecuali kamu sudah menjalaninya. Kamu telah mencobanya. Jadi, kamu harus berani patah hati. Siap menerima segala risiko. Berjanji tiada merasa patah atau menyerah. Karena begitulah hidup. Di satu titik kamu bahagia. Titik selanjutnya, kamu nelangsa. Bukan hanya soal cinta. Tapi juga keluarga, karir, persahabatan, keseharian, sampai masakan yang baru kamu pelajari resepnya. Kalau belum apa-apa kamu menyerah, mana bisa kamu melihat hari esok yang lebih cerah? Semoga dia orang yang tepat.

Curhat Hari Ini

Besok Hari Rabu

Besok Hari Rabu Hei, aku rindu! Kita belum bertemu Rasanya aku ingin mati beku! Asal kau tahu Kurayakan rindu dalam tangis Ia tumpah meriah Mengingat wajahmu yang manis Juga kenangan-kenangan yang enggan pindah Ia tumpah berlimpah Membasahi wajah Membiarkanku merasa biru Hei, sesiapa yang menjadi tempatku bertumpu Persetan Cepat datang! Rentangkan tangan Sambut aku dalam dekapan Dan buat aku berhenti menangis Pada sesiapa yang menjadikan aku pilu Aku memikirkanmu Setiap waktu

Prompt #41 Dua Macam Tatapan Perempuan

Gambar
shutterstock.com Ibu bilang hanya ada dua macam perempuan yang hidup zaman sekarang. Perempuan yang mencintaimu dengan perasaan atau mencintaimu dengan uang. Celakalah kau yang dicintai karena alasan nomor dua. Namun tahukah kau alasan nomor dua lebih bisa diterima? Sebab lelaki yang menyodorkanmu cinta belum tentu bisa memberi makan. Tapi cinta akan datang pada lelaki yang setia membayar tagihanmu tiap bulan.  Sederhanya, cinta belum tentu datang bersama uang tapi uang akan diikuti dengan cinta. “Sayang, minggu depan aku harus datang ke acara pernikahan teman lama. Aku ingin beli sepatu baru.” “Tapi honey , bulan lalu kamu punya tiga pasang sepatu baru.”