Postingan

Jodoh Tidak Ke mana

Mataku menatapmu nyalang seperti serigala menatap rusa. Bibirmu yang merah penuh senantiasa menggodaku untuk mencumbu. Kalau kau lewat, kesadaranku seakan lenyap. Kepalaku hanya berisi kau, kau, dan kau. Otakku menjadi liar, memutar fantasi permainan gila yang bisa dilakukan seorang pria dengan seorang wanita. Kata orang, jodoh tidak ke mana. Kami bersekolah di tempat yang sama, dari SD hingga SMA. Tuhan benar-benar berhati mulia. Tak kusangka kami akan akrab. Kau terikat padaku bagai minyak pada wajan. Hingga suatu hari kau mengangsurkan undangan dengan namamu dan namanya di sampul depan. Seperti sudah garis Tuhan, kita akan bertemu di pelaminan. *** Flash Fiction 100 kata

Prompt #71 Nirvana

Gambar
monday flash fiction “Mau ke mana?” Kamu tidak menjawab. Kamu terlalu fokus melihat jalan. Seakan peta yang tergambar dalam kepalamu sekejap hilang jika kau sempat mengalihkan perhatian. Bulir-bulir keringat menetes perlahan. Namun kau menolak berhenti atau sekedar meneguk minuman. Padahal tak ada yang mengejar. Tak ada yang mengikuti. “Mau ke mana?” teriakku. “Diam!” kamu membentak lebih keras. “Apa sih, marah-marah? Emang aku punya salah? Aku kan cuma tanya, kita mau ke mana. Kamu pikir aku barang, ga bisa bicara. Harus diam saja sampai tempat tujuan. Memangnya cuma kamu yang ada di mobil ini? Aku juga! Aku berhak tanya, karena aku kamu bawa.” “Aku dengar kamu udah tiga bulan ga kontrol.” “Kenapa jadi bahas aku? Jangan mengalihkan suasana, brengsek!” Ganti aku yang menatap fokus ke depan. Napasku naik turun karena terlalu marah. Bukan cuma orang yang punya darah tinggi yang kesulitan mengendalikan emosi. Semua yang penyakitan pun demikian. Sejak do...

Prompt #70 Wangi di Suatu Malam

Gambar
shutterstock.com Pucuk cemara sudah merunduk menyongsong malam. Yang menunggu penjemputan sudah meninggalkan pekarangan dengan puji syukur setinggi langit. Tinggal aku sendiri yang masih mencangkung di pojok sambil terus melotot ke pintu pagar, berharap kalau-kalau ada yang mendekat. Yang ada cuma angin senja, menerbangkan bau rerumputan bercampur debu, memperberat kecemasanku.

Mati atau Lari

Gambar
mazerunnerbook.tumblr.com Judul:     The Maze Runner Penulis:  James Dashner Tebal:     478 halaman Cetakan: Dua, September 2014 Penerbit: Mizan Fantasi Coba sebutkan hal-hal yang membuat Anda putus asa. Putus cinta? Ditolaknya lamaran kerja? Kehilangan gawai? Bandingkan dengan keputusasaan beberapa puluh anak lelaki yang tinggal dalam sebuah labirin tanpa pintu keluar. Lalu tambahkan variabel menarik berupa monster seukuran anak sapi yang siap melumat apa saja. Hal tersebut berlangsung lebih dari dua tahun, seakan hidup tak pernah berjalan. Hanya ada kesengsaraan.

Turun Ke Jalan

Gambar
antaranews.com Kuliah di luar kota benar-benar menyita waktu. Saya harus berangkat jam lima pagi bila tidak ingin terjebak macet setengah jam kemudian. Jika saya keluar kelas jam enam sore, hampir bisa dipastikan saya pulang jam delapan malam. Naik bis, kereta, atau mobil pribadi tetap sama lelahnya jika menghadapi kemacetan. Meski naik kereta tidak merasakan macet pun keluar dari stasiun masih harus menaiki kendaraan umum untuk menyambung perjalanan. Macet juga, kan?

Tiga Minggu di Kampus Baru

Apa ya? Asik sih. Kalo soal dikejar tugas itu biasa lah ya. Semua orang yang kuliah juga merasakannya. Teman-teman baru? Ah iya. Sebagai mahasiswa ekstensi alias lanjutan (dari D3 ke S1) gue seakan mahasiswa baru di usia yang ga muda. Gue masuk kuliah bareng anak-anak semester satu sementara faktanya gue semester tujuh. Gue main dan jalan bareng anak umur 17-18 tahun sementara minggu depan umur gue 21. Canggung sih ga cuma kerasa lucu aja. Meskipun gue lebih suka mereka manggil gue dengan nama singkat kayak "Linda" atau "Ersu", mereka malah manggil teteh atau kakak. Kadang mereka bercanda soal umur gue yang sebetulnya hal sepele. Karena beda umurnya kan cuma tiga tahunan. Kecuali gue umur 40, baru kerasa anehnya.

Prompt #62 Percakapan di Tembok Batu

Gambar
weheartit.com “Aku tidak suka kau bersedih.” Nathalie mengusap air mata di pipi Iris. Sementara Valeri menepuk-nepuk bahunya. Iris menatap kedua sahabatnya dengan penuh rasa terima kasih. Mereka berdua menuntunnya duduk di tembok batu. “Kau tidak akan bersedih lagi. Kami akan melindungimu,” ucap Nathalie dengan wajah bersungguh-sungguh.

#TipsMahasiswa Biar Gahoel

Gambar
Saya minta maaf karena belum konsisten menulis postingan bertema tips mahasiswa ini. Ternyata sambutannya lumayan juga. Banyak yang menghubungi saya secara personal mengenai tips mahasiswa. Ya, apalagi kalau bukan soal PKL. Bukan cuma adik kelas saya di kampus yang lama tapi juga berbagai kampus di Indonesia. Saya bersyukur dan senang sekali ternyata tulisan saya berguna :D Saya mau berbagi tips praktis supaya kita lebih gahoel. Sebagai mahasiswa, gahoel itu perlu lho. Mari kita samakan persepsi dulu apa arti gahoel. Gahoel di sini maksudnya up to date ya. Selalu tahu informasi terbaru. Jadi saya berharap kita yang masih muda-muda ini tidak cuma sibuk mainan gadget sambil nunduk. Tapi juga aktif dengan lingkungan sekitar. Tidak sekedar chat atau main social media. Maunya sih baca-baca berita juga.

Prompt #61 Jarak Dua Dunia

Gambar
carolina ratri Mati lebih mudah. Hidup lebih susah. Sudah berkali-kali aku mencoba bunuh diri. Tetap saja aku masih di sini. Sibuk dalam pikiranku sendiri yang sering berkelana pada masa-masa kau masih berada. Bahkan, pada masa kini, kau merupa menjadi beragam benda. Kadang menjadi sinar mentari yang menghangatkan dinding-dinding jiwaku ketika ia begitu sepi. Kadang pula kau hadir sebagai angin sejuk yang menarik-narik anak rambutku hingga berkibar.

Aku Tidak Bisa Berkata Apa-apa Lagi

Gambar
shutterstock.com Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi Tidak pada dedaun, bebatu, pasir, kerikil, angin, hujan, dan lain-lain Tidak juga padamu Apalagi pada hatiku Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi Seakan mulutku tak mengenal kata maupun frasa Seakan telingaku tak tercipta untuk mengenal suara Seakan aku lupa bagaimana caranya bicara Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi Tidak pada apapun atau siapapun Bahkan sekedar meniatkannya saja Sungguh sulit, sungguh rumit Karena sekarang aku tak mampu berkata-kata Aku hanya mengetik dan menceracau tanpa arah Tanpa makna Karena tak ada lawan bicara Oh ya, dunia memang hiruk pikuk dengan beragam manusia Tapi tak ada kau Kau Satu-satunya yang mendengarku Maka aku berhenti berkata-kata Sampai aku tahu lagi bagaimana harus bicara Tanpamu Bogor, 13 September 2014 Satu hari setelah berhenti Dan berkata tidak mau lagi

Prompt Quiz #5 Dalam Tujuh Hari

Gambar
Burning giraffes and telephone (Salvador Dali) Aku hanya punya waktu seminggu untuk membuatmu kembali mencintaiku. Pada hari ketujuh, sebuah lonceng akan bergema, memberitahuku ke mana arah cahaya. Pertama-tama yang akan diambil adalah suaraku, lalu wajahku, kemudian seluruh tubuhku.

Prompt #58 Setelah Gelap

Gambar
devianart “Dasar busuk! Anak haram! Tidak pantas hidup!” Kedua tanganku diikat ke atas. Mulutku disumpal koran. Tubuhku telanjang. Lelaki itu terus mencambuk tanpa henti sembari mencaci maki. Makin lama, makin bernafsu ia memisahkan daging di tubuhku dari kulitnya. Seluruh rasa sakit berkumpul di punggung. Malu yang kuhadapi akibat tak berpakaian di depan lelaki telah lenyap. Kepalaku hanya terfokus pada rasa sakit yang makin luar biasa. Tangisku sampai kering. Pandanganku mulai kabur.

Prompt #57 Suatu Pagi Ketika Sekolah Masih Sepi

Gambar
Winursih Uwienbudi Lorong sekolah masih sepi. Mungkin karena gerimis sepagi ini. Ayu duduk sendiri, menikmati bau hujan yang menguar. Harusnya sudah banyak teman-teman yang datang. Sepertinya mereka takut hujan. “Eh, kalau dipanggil Pak Banu, jangan mau!” bisik Putri. Meski yang Putri maksudkan adalah berbisik pada Melani, tapi suaranya terdengar sampai ke bangku Ayu yang terletak di depan bangku Putri. Hal itu terjadi kemarin, saat jam istirahat. Ayu menoleh ingin tahu.

Prompt Quiz #5 Di Balik Riasan Seorang Perempuan

Gambar
Burning giraffes and telephone (Salvador Dali) Seperti biasa, tidak ada kabar dalam waktu yang lama. Aku sudah hafal dengan alasannya. Kalimat pamungkas seperti “Aku sibuk sayang,” atau “Jadwalku terlalu padat,” sudah menjadi makanan pokok buatku. Aku seperti perempuan gila yang terus memeriksa layar ponseln, sekedar berharap sebuah pesan masuk hanya untuk menanyakan apa aku baik-baik saja. Pertanyaan basa-basi semacam apa aku sudah makan atau apa yang sedang kulakukan pun tak kunjung mampir. Layar ponselku tetap mati. Mungkin lama-lama hatiku yang mati.

Akhirnya Wisuda Juga XD

Alhamdulillah! Yeeeees, aku syudah punya nama belakang, muehehehe. Alias gelar. Belom tinggi-tinggi banget sih pendidikannya. Baru juga diploma tiga. Tapi gue seneng lho. Gue wisuda kemarin tanggal 20 Agustus 2014. Kalo sidangnya sih dari bulan Juli (mungkin Juni, duh lupa) dan nilainya alhamdulillah juga A. Bangga karena udah berjuang, bangga karena hasilnya memuaskan. Mengapresiasi diri sendiri itu penting lho. Kalo ga kita sendiri yang menghargai dan menilai diri, mau siapa lagi?

Prompt #60 Kejutan Lewat Jam Sembilan

Gambar
shutterstock.com Gawat! Sudah jam sembilan lewat! Sulit sekali memprediksi kemacetan di ibu kota dewasa ini. Apalagi jika kau benar-benar terlambat. Harusnya aku sudah di kafe tempat Ryuki menunggu. Katanya dia ingin memberiku sebuah kejutan ulang tahun─yang seharusnya tidak dia katakan padaku karena itu bukan lagi bernama kejutan.

Prompt #59 Following To You

Gambar
mondayflashfiction.blogspot.com Satu porsi sundae dengan remah-remah cookies dan lelehan sirup coklat seperti mengiyakan ucapan Adam Levine. I miss the taste of sweet life . Kusendok sedikit es krim yang mulai mencair lalu kubiarkan kembali menetes ke dalam mangkuk. Aku masih ingin meresapi waktu. Membiarkan isi kepalaku mengembara ke celah-celah terdingin semangkuk es krim yang sepi dari jamahan.

Di Balik Pagar Kawat Berduri

Gambar
thanysthought.wordpress.com Sebelumnya saya telah menulis tentang film berlatar belakang perang dalam bentuk animasi, Grave of The Fireflies . Kali ini saya ingin mengulas The Boy in The Striped Pajamas yang dirilis 2008 silam. Film ini berlatar belakang pembantaian massal yang dilakukan Nazi Jerman terhadap Ras Yahudi.

Kalo Banyak Pisang di Rumah..

Gambar
Dimasak! Kalo dimakan gitu doang mungkin bosen kali ya apalagi pisangnya setandan. Padahal yang tinggal di rumah cuma lima orang. Saya jadi pengen bikin sesuatu nih. Saya ga hobi-hobi banget masak sih tapi lumayan suka lah oprek-oprek dapur di waktu luang. Akhirnya kepikiran deh, gimana kalo bikin puding roti pisang aja? Pas banget, ada roti yang belum habis dimakan padahal mendekati masa kadaluarsa. Setelah googling sejenak, akhirnya saya bikin resep sendiri deh dengan takaran sesuai insting :) Bahan: - Pisang 4 buah, dikukus, lalu dipotong kecil-kecil - Roti tawar 2 lembar - Santan secukupnya - Telur 1 butir - Gula secukupnya - Air 500ml - Agar-agar bening 1 sachet puding roti pisang sudah jadi :D Cara membuat: - Nyalakan kompor. Tuangkan air perlahan ke dalam panci berisi santan, agar-agar, dan gula. - Setelah itu baru masukkan telur. - Aduk terus agar tidak menggumpal. Tunggu hingga mendidih. - Siapkan cetakan agar-agar. Sobek-sobek roti denga...

Animasi Ala Ghibli

Gambar
musingsofarnedygirl.wordpress.com Apa film animasi favorit Anda? Coba saya tebak. Mungkin Frozen yang dicintai anak-anak perempuan di berbagai penjuru dunia? Atau Doraemon yang souvenirnya dikoleksi oleh berbagai kalangan usia? Kalau Anda pecinta film animasi terutama yang diproduksi Negeri Matahari Terbit, ada baiknya Anda menonton film-film produksi Studio Ghibli. Ini tidak menawarkan keajaiban dari kantong ajaib Doraemon. Ini juga tidak memberikan pengalaman betualang dalam memecahkan teka-teki ala Shinichi Kudo, dunia perompak ala One Piece, kekuatan bulan ala Sailor Moon, atau lucunya sekelompok anak TK yang iseng ala Shinchan. Anda akan mendapatkan film animasi yang imajinatif sekaligus emosional ala Ghibli.