Jiwa-jiwa dalam Mata

pinterest.com Ada dua jiwa dalam mataku. Keduanya disatukan sebuah tatapan. Kau menyebutnya kasih sayang. Kusebut ia cinta tak terucapkan. “Hati-hati di jalan. Telpon kalau ada apa-apa. Ponselmu aktif, kan?” Aku tersenyum untuk meredakan kekhawatiranmu meski aku lebih suka memelukmu. Mengatakan bahwa aku ingin tetap di sampingmu, berjanji akan menjadi orang yang lebih baik, dan akan pergi kemanapun kau minta ditemani. Aku akan belajar berenang supaya bisa menemanimu menyelam. Aku akan berlatih lari meski sesak napas merupakan cobaan yang kualami tiap hari.